KUDUS (SUARABARU.ID) – Sebanyak 13 calon Kepala Desa akan meramaikan bursa Pemilihan Kades Antarwaktu empat desa di Kudus. Mereka akan bertarung memperebutkan suara pemilih yang merupakan perwakilan RT/RW dan tokoh masyarakat setempat.
Dari empat desa yang akan menggelar Pilkades Antarwaktu tersebut, Desa Cendono, Kecamatan Dawe memiliki calon terbanyak dengan lima orang calon
Selanjutnya, Desa Jekulo Kecamatan Jekulo dan Desa Kauman Kecamatan Kota memiliki masing-masing 3 calon, serta Desa Jatiwetan dengan dua calon.
Para calon tersebut akan bertarung memperebutkan suara pemilih dalam Pilkades Antarwaktu yang sesuai jadwal yang ditetapkan bupati akan dilaksanakan pada 23 November 2021 besok.
Bupati Kudus Hartopo bepesan agar semua calon kepala desa menjaga kondusifitas di wilayah masing-masing. Walau diakui, tetap ada pengkondisian-pengkondisian yang dimungkinkan terjadi, salah satunya adalah adanya politik uang.
“Jangan sampai ada gap-gap yang tidak diinginkan, tentunya juga tak boleh ada politik uang,” Kata Hartopo usai deklarasi damai para calon yang digelar di Pendapa Kabupaten Kudus, Senin (22/11).
Hartopo pun berharap semua bakal calon untuk siap menang dan siap kalah. Dengan begitu, ketika nanti salah satu pihak dinyatakan kalah, tidak boleh ada perpecahan yang terjadi di desa tersebut.
“Jangan ada ego yang berlebihan. Harus mengakui ketika nanti kalah. Kalau kalah ya sudah, harus mendukung yang menang, dan yang menang juga harus merangkul,” imbuh dia.
Hartopo pun berharap dengan ditandatangainya deklarasi damai ini, semua cakades antar waktu bisa menjalankannya dengan sungguh-sungguh, sehingga kondusifitas di Kudus bisa tetap terjaga.
Menjaga kondusifitas Kudus, tambah dia, memang jadi salah satu tugas Forkopimda Kudus. Namun cakades, juga diharapkan bisa turut mengkodisikan kondusifitas wilayahnya masing-masing.
“Jangan hanya jadi formalitas saja, ini harus benar-benar dilaksanakan dengan sungguh-sungguh,” ujarnya.
Ketua DPRD Kudus Masan yang juga hadir dalam pembinaan para Calon Kades menyatakan semua calon yang akan bertarung harus siap kalah dan siap menang.
Bagi calon yang kalah, harus secara legowo mau mengakui keunggulan rivalnya dan mendukung dalam melaksanakan tugasnya nanti.
Tm-Ab
.
