blank
Imran Nahumaruri bersama Wahyu Prasetya, saat memberikan keterangannya dalam acara jumpa pers yang dilakukan secara virtual. Foto: dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Pelatih PSIS (Semarang), Imran Nahumaruri mengatakan, timnya sudah melupakan hasil imbang 2-2 kala jumpa Tira Persikabo 1973, Kamis (18/11/2021). Konsentrasi tim berjuluk Mahesa Jenar itu, kini beralih ke tim PSM (Makassar).

Dijadwalkan, lanjutan laga BRI Liga 1 2021-2022 Pekan 12, akan digelar Senin (22/11/2021), dengan mempertemukan PSIS vs PSM di Stadion Maguwoharjo, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, mulai pukul 20.45 WIB, yang juga ditayangkan stasiun televisi Indosiar.

Dari klasemen sementara sampai pekan ke-12 ini, posisi PSIS masih lebih baik bila dibandingkan dengan PSM. Saat ini Mahesa Jenar ada di urutan kelima dengan raihan 20 poin. Sedangkan PSM di undakan sembilan dengan 17 poin.

BACA JUGA: Orang Meninggal di SPBU Salam Terungkap Identitasnya

”Hasil imbang pada pertandingan terakhir lawan Tira Persikabo 1973 sudah kami lupakan. Kini kami sedang konsentrasi guna menghadapi lawan yang lebih berat, PSM,” kata Imran dalam jumpa pers yang dilakukan secara virtual, didampingi Wahyu Prasetya, Minggu (21/11/2021).

Ditambahkan dia, para pemain sudah dibekali taktikal guna mengantisipasi pola permainan lawan. Apalagi PSIS sudah pernah berjumpa dengan PSM di Piala Kemerdekaan lalu, meski dengan pelatih yang berbeda.

”Saat ini semua pemain sudah siap tempur. Bruno Silva yang bermasalah dengan otot kakinya, juga sudah membaik. Satu hari ini kita istirahat usai latihan terakhir. Kami berharap, anak-anak bisa mengaplikasikan latihan taktik ini pada pertandingan lawan PSM besok,” tukas Imran.

BACA JUGA: Generasi Milenial Jangan Terlena Teknologi dan Lupakan Budaya Bangsa

Pelatih asal Ambon itu juga mengingatkan para pemainnya, untuk lebih konsentrasi di 10 menit awal laga dan 10 menit menjelang bubaran. Karena menurut dia, di waktu-waktu itu, ketegangan pemain muncul

Semmentara itu, pelatih PSM, Milomir Seslija berharap, pemainnya tampil disiplin serta bisa lebih memaksimalkan peluang untuk menjadi gol.

”Laga sebelumnya kami buat enam atau tujuh peluang, namun tak ada yang tercipta menjadi gol. Menghadapi PSIS, saya ingin anak-anak lebih siap dan tampil all out,” ungkap dia, yang menyebut PSIS sangat kuat dalam counter attack.

Riyan