blank
Ganjar saat memberikan sambutan pembukaan Festival Ham 2021, yang digelar di Paragon Mal. Foto: dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Cerita aktifnya keterlibatan penyandang disabilitas dan kelompok perempuan, mengawali sambutan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, di Festival HAM 2021, di Paragon Mal, Semarang, Rabu (17/11/2021). Dia berharap, praktik baik itu terus dilakukan, dan semuanya saling belajar serta memperbaiki.

Ganjar mengawali sambutannya dengan bercerita, saat dirinya dan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, mendapat kritik keras dari penyandang disabilitas soal tata kota yang tak ramah bagi difabel.

”Kritiknya menarik, karena divideokan dan para netizen kemudian berkomentar. Dan respon Pak Hendi sehari setelah itu langsung dibuka. Nggak tahu dalam perspektif HAM ini penting atau tidak. Tapi buat saya iya,” kata Ganjar.

BACA JUGA: Perkuat Bidang Hukum Perhutani Se-Blora Raya Tanda Tangani MoU dengan Kejari Blora

Ganjar juga sempat menceritakan konflik keagamaan yang terjadi di Semarang dan Jepara. Yakni terkait sengketa pembangunan rumah ibadah gereja yang akhirnya bisa diselesaikan dengan baik.

Sementara itu, Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik, dalam acara itu sepakat dengan yang disampaikan Gubernur Jateng. Menurutnya, dalam menerapkan HAM yang dibutuhkan adalah sikap saling menghormati.

”Problemnya cuma satu, kalau kita pakai filosofinya HAM, mau nggak kita saling menghormati perbedaan,” ungkapnya.

Dalam acara itu, seluruh Bupati dan Wali Kota se-Indonesia diundang. Acara dibuat secara hybrid, baik daring maupun luring. Menko Polhukam Mahfud MD pun hadir secara luring, dan meresmikan acara. Di lokasi hadir pula Ketua Komnas HAM, Ketua Dewan Pengurus Infid dan sejumlah perwakilan NGO internasional.

Riyan