blank
Narasumber dan para peserta workshop

JEPARA (SUARABARU.ID) – Dalam rangka memenuhi kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Tarbiyah Ilmu Keguruan (FTIK) Unisnu menyelenggarakan pelatihan (workshop) bertajuk “Case Study Through Blended Learning” pada hari Selasa (16/11-2021).

blank
Drs. Abdul Rozaq, M.Ag., Dekan FTIK Unisnu

Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengembangkan penyusunan RPS berbasis studi kasus (case study) dan pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning /PjBL) sebagai acuan dosen Unisnu mengajar. Kegiatan ini mendatangkan narasumber Dr. Imroatus Solikhah, M.Pd. dari UIN Raden Mas Said Surakarta.

Kegiatan ini dihadiri oleh Drs. Abdul Rozaq, M.Ag. (Dekan FTIK), Khusni Mubarok, M.Pd (Wakil Dekan 1), H. Mufid, M.Ag. (Wakil Dekan 2), Nina Sofiana, M.Pd. (Wakil Dekan 3), Hayu Dian Yulistianti, M.Pd. (Kaprodi PBI), Alex Yusron Al Mufti, M.Pd. (Kaprodi PAI), Erna Zumrotun, M.Pd (Kaprodi PGSD), Naili Rohmah, M.Pd. (Kaprodi PAUD), dan para delegasi dosen dari FTIK.

blank
Hayu Dian Yulistianti, M.Pd., Kaprodi PBI FTIK Unisnu Jepara

Kaprodi PBI, Hayu Dian Yulistianti, M.Pd., menyampaikan bahwa workshop ini merupakan program tahunan yang diselenggarakan prodi PBI. Menurutnya, pembelajaran berbasis case study sangat relevan diterapkan melalui konteks blended learning oleh perguruan tinggi disesuaikan dengan kurikulum MBKM. “Konteks strategi blended-learning telah diterapkan dalam pembelajaran sejak sebelum pandemi. Tujuan workshop ini dimaksudkan agar para dosen memahami konsep pembelajaran case study. Sehingga pembelajaran ini bisa diterapkan dalam pengajaran,” terangnya.

blank
Dr. Imroatus Solikhah, M.Pd., narasumber dari UIN Raden Mas Said Surakarta

Imrotus Solikhah menjelaskan mengenai poin-poin penting dalam penyusunan desain pembelajaran berbasis case study. “Poin-poin tersebut salah satunya adalah memperhatikan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) Program Studi sehingga CPL ini yang akan menjawab kebutuhan dunia industri, antara lain dengan memerhatikan Standar Kerja Kompetensi Nasional Indonesia (SKKNI) untuk kompetensi program tersebut,” jelasnya.

Metode studi kasus (case study), menurut Abdul Rozaq, merupakan desain pembelajaran berbentuk penjelasan masalah, kejadian, atau situasi tertentu. “Desain ini mengarahkan mahasiswa untuk berpikir kritis menemukan solusi sehingga pembelajaran bisa lebih optimal. Maka dari itu, pelatihan ini sangat diperlukan agar para dosen memperoleh gambaran penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dan modul berbasis case study,” ujarnya.

Alvaros