blank
AKBP Irwan Anwar, Kapolrestabes Semarang yang hadir di lokasi berdialog dengan perwakilan Ormas untuk segera membubarkan diri di lokasi Karaoke Liar di Terminal Penggaron yang gagal dibongkar, Senin (15/11/2021). Foto : Dok Humas Polrestabes Semarang

SEMARANG (SUARABARU.ID) Kegiatan pembongkaran tempat Karaoke Liar di Terminal Penggaron Kota Semarang yang sedianya dilaksanakan oleh Satpol PP Kota Semarang pada hari Senin, (15/11/2021) batal dilakukan lantaran dihadang oleh ratusan massa dari suatu ormas.

Kerumunan massa yang datang dari berbagai daerah tersebut, menghadang petugas di depan pintu masuk kawasan karaoke liar. Bahkan, alat berat yang digunakan untuk membongkar nyaris menjadi sasaran amukan massa yang bersenjatakan tongkat kayu tersebut.

Namun, situasi berhasil dikendalikan setelah Kapolrestabes Semarang AKBP Irwan Anwar beserta Kasatpol PP Kota Semarang Fajar Purwoto hadir di lokasi.

Kedatangan Kapolrestabes Semarang memberikan himbauan kepada massa yang hadir, untuk tidak berbuat onar di Kota Semarang serta pulang kembali ke rumah masing-masing. Ditekankan juga, bahwa apabila nekat berbuat onar di Kota Semarang maka akan ditindak tegas pelakunya sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolrestabes Semarang juga menerima saran aspirasi dari Sdr. Bayu Prasetyo Nugroho selaku koordinator ormas yang memohon agar diberi kesempatan untuk diadakan audiensi antara pihak pengelola karaoke dan Satpol PP. Bayu juga meminta agar kegiatan pembongkaran ditunda dulu.

Menanggapi hal tersebut, Kapolrestabes Semarang bersedia menjadi penengah dan menyiapkan tempat guna mediasi di Mapolrestabes Semarang yang rencananya akan digelar pada Kamis (18/11/2021) mendatang. Dalam mediasi tersebut agar dihadiri oleh perwakilan pengelola karaoke, ormas, Dishub Kota Semarang dan Satpol PP.

Agar situasi kondusif, Kapolrestabes Semarang juga meminta kegiatan pembongkaran ditunda sampai didapatkan hasil mediasi pada hari Kamis. Selanjutnya tempat karaoke di Terminal Penggaron dilakukan penyegelan oleh petugas dari kepolisian dan Satpol PP Kota Semarang.

Kasatpol PP Kota Semarang bersedia untuk menunda kegiatan pembongkaran dan berencana menghadiri mediasi tersebut bersama dengan Kepala Dinas Perhubungan.

“Kami memutuskan menunda kegiatan agar situasi kondusif, nanti akan kita bicarakan apa solusinya (pada audiensi yang dilaksanalan) hari Kamis jam 10 pagi di Polrestabes Semarang”, ujar Irwan Anwar.

Setelah dibubarkan, massa kemudian naik truk untuk pulang ke daerah masing-masing dengan pengawalan dari petugas kepolisian dan Satpol PP.

Absa