blank
Sekda Wonosobo One Andang Wardoyo menyerahkan penghargaan pada nakes. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO (SUARABARU.ID) – Sekretaris Daerah Wonosobo One Andang Wardoyo, secara tegas meminta kepada seluruh masyarakat untuk tidak kendor dalam penerapan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 dan menghimbau agar tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran virus Corona.

“Jangan kendorkan pertahanan diri. Karena akan sangat menyedihkan jika perjuangan keras selama ini, rusak akibat kelalaian sesaat akibat bosan dengan keadaan. Sehingga muncul gelombang ketiga penyebaran dan penularan penyakit Covid-19,” katanya.

One Andang mengatakan hal itu, saat bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) pada peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-57 di halaman Pendopo Bupati setempat, Jumat (22/11/2021). Upacara Peringatan HKN diikuti pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan tenaga kesehatan.

Sekda juga menyatakan semua musti patut bersyukur. Karena saat ini kasus Covid-19 di Wonosobo sedang melandai. Cakupan vaksinasi juga sudah mendekati target. Namun masyarakat diminta tetap waspada atas munculnya gelombang ketiga seperti yang kini tengah terjadi di Amerika dan Eropa.

“Semua harus patut bersyukur bahwa saat ini kasus Covid-19 di Wonosobo sedang melandai. Namun semua pihak harus tetap waspada atas munculnya gelombang ketiga seperti yang tengah berlangsung di Amerika dan Eropa,” terangnya.

Pada momen HKN tersebut, ucapan dan penghargaan disampaikan kepada jajaran insan kesehatan dalam penanganan masalahan kesehatan, terutama dalam upaya penanggulangan pandemi global Covid-19 di Wonosobo.

“Atas nama pribadi, masyarakat dan Pemkab Wonosobo, saya menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kerja keras dan kerja ikhlas seluruh insan kesehatan di Wonosobo,” tegas dia.

Menurutnya, merupakan etos kerja dan ketulusan yang luar biasa, yang ditunjukkan para tenaga kesehatan selama ini dalam bergulat melawan gempuran pandemi global Covid-19 yang sangat massif.

Pengabdian Nakes

blank
Peringatan HKN ke-57 di gelar di halaman Pendopo Bupati Wonosobo. Foto : SB/Muharno Zarka

“Pengabdian para nakes yang telah mempertaruhkan waktu, tenaga, pikiran dan bahkan nyawa. Namun saya berpesan jangan sampai para nakes mengesampingkan kesehatan dan keselamatan diri sendiri,” ucap Sekda.

Selain itu, Sekda menghimbau nakes untuk turut mengedukasi seluruh lapisan masyarakat agar tetap tertib dan disiplin melaksanakan prokes Covid-19. Mendorong warga untuk tetap memakai masker saat beraktifitas dan segera mengikuti vaksin.

“Tidak dapat dipungkiri, situasi dan kondisi akhir-akhir ini yang cenderung tenang berpotensi mengendornya kewaspadaan masyarakat. Sementara tanpa disadari virus yang dapat terus bermutasi masih berada di sekitar kita” terang Andang.

Aktifitas yang sudah dilakukan dengan budaya normal baru, sambung dia, sudah seharusnya membuat semua pihak memahami bahwa warga harus menyesuaikan diri dengan situasi yang tidak menentu ini.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Wonosobo dr Mohammad Riyatno, MKes mengatakan peringatan HKN ke-57 tahun 2021 ini masih dibayangi pandemi global Covid-19 yang belum juga ada tanda-tanda mereda.

“Namun di Indonesia secara umum kasus Covid-19 sudah sangat berkurang. Tapi sayang, hal sebaliknya terjadi di beberapa negara yang kasus baru mulai meningkat cukup signifikan. Itu menunjukkan jika Covid-19 masih ada dan cenderung makin sulit ditangani akibat mutasi dari virusnya,” ungkap dia.

Dr Mohammad Riyatno menambahkan, Pemkab Wonosobo sudah berikhtiar maksimal dalam penanganan dan pengendalian kadus Covid-19 ini. Dari mulai dukungan untuk 3T, sosialisasi prokes, penegakan disiplin sampai pengenaan sanksi bagi para pelanggarnya.

Bahkan, menurutnya, pengalokasian anggaran yang besar untuk penanganan kasus Covid-19 juga menjadi prioritas pemerintah daerah. Itu semua bertujuan demi kesehatan masyarakat.

New Normal

blank
Warga diminta tetap waspada dan menerapkan prokes Covid-19 dalam kehidupan sehari-hari. Foto : SB/Muharno Zarka

“Upaya melepaskan diri dari pandemi global Covid-29 juga terus dilakukan. Kurang lebih satu setengah tahun, segala upaya telah dikerjakan. Dimulai dari tracking, testing, treatmen dan termasuk vaksinasi,” ungkapnya.

Dikatakan Riyatno, upaya itu sudah menunjukan hasil di mana masyarakat secara umum sudah membaik. Angka kematian dan kesakitan semakin menurun. Sehingga kualitas kesehatan masyarakat sudah mulai pulih.

“Alhamdulillah capaian vaksinasi sampai dengan tanggal 11/11/21 sudah mencapai 50,29 persen. Sudah melewati target menuju level 2. Tapi saat ini Wonosobo masih di Level 3. Semoga segera turun ke Level 2. Dan dari data terakhir kasus aktif Covid-19 hanya ada 7 pasien,” sebutnya.

Dengan semakin sehatnya masyarakat berarti kegiatan dan aktifitas sosial dan ekonomi juga sudah mulai pulih. Sehingga pemulihan ekonomi dan kegiatan sosial kemasyarakatan saat ini harus sudah dimulai.

“Kita patut memberikan apresiasi kerja keras dan ikhlas dari semua nakes di Wonosobo. Hasilnya dapat dinikmati saat ini. Meskipun ada duka mendalam juga atas gugurnya 7 nakes Wonosobo sepanjang berjuang melawan pandemi glonal Covid-19 ini,” tutur dia.

Mari hargai apa yang telah dimulai oleh para nakes. Bidang kesehatan memang tanggungjawab insan kesehatan. Tapi mereka tidak akan bisa berfungsi jika tidak ada dukungan dan keterlibatan masyarakat untuk patuh pada himbauan, seruan serta larangan pemerintah.

“Mari bersama-sama pulihkan kondisi kesehatan masyarakat dengan beradaptasi pada pola kehidupan baru berdampingan dengan penyakit Covid-19. Jaga kesehatan diri. Jaga kesehatan keluarga dan jaga keselamatan warga. Sehat negeriku pulih Indonesiaku,” cetusnya.

Pada kesempatan itu pula, dilakukan penyerahan penghargaan kepada insan kesehatan atas pengorbanan, prestasi, kinerja yang baik terkait bidang kesehatan dan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Wonosobo.

Muharno Zarka