blank
Pemain Persiku saat berduel dengan pemain PSIP Pemalang. Foto:Ist/Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – Bupati Kudus Hartopo mengisyaratkan anggaran untuk Persiku Kudus yang sudah dialokasikan dalam APBD Perubahan, bisa tetap cair meski tim Macan Muria sudah gagal total dalam kompetisi Liga 3 beberapa waktu lalu.

Hartopo menyebut pencairan tersebut tergantung kajian apakah kebutuhan anggaran tersebut mendesak atau tidak.

“Ya mungkin saja masih bisa cair ketika hasil kajiannya memang mendesak untuk membayarkan gaji pemain dan pelatih karena sudah berlaga di Liga 3 Jateng,”kata Hartopo saat ditemui dalam acara HKN di RSUD Loekmono Hadi, Jumat (12/11).

Hartopo menyebut, penetapan APBD P dengan menggunakan Peraturan Kepala Daerah memang membuat sejumlah program kemungkinan tidak bisa dilaksanakan.

Namun, berdasarkan konsultasi Kemendagri, beberapa program tetap bisa berjalantermasuk hibah-hibah yang sifatnya penting dan mendesak.

Salah satu hibah yang mungkin bisa dicairkan adalah hibah untuk KONI Kudus yang dalam pembahasan APBD P ditetapkan sebesar Rp 3 miliar.

Di dalam anggaran tersebut, sebagian diantaranya diperuntukkan bagi operasional Persiku yang berlaga di Liga 3.

“Jadi yang terpenting ada hasil kajian, apakah harus dicairkan lewat APBD P atau harus tahun depan,”ujar Hartopo.

Selama KONI maupun Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga sebagai dinas induk mereka mampu memberi argumentasi yang jelas terkait peruntukannya, maka bisa dimasukkan ke dalam penjabaran bupati.

Pemkab Kudus mengalokasikan anggaran Rp3 miliar untuk KONI Kudus, yang di dalamnya termasuk Persiku Kudus melalui Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Sementara itu, Manajer Persiku Kudus Ferdaus Ardyansyah Purnomo mengakui biaya operasional tim Persiku Kudus mulai dari persiapan hingga laga menggunakan dana sendiri karena dari APBD belum cair.

“Hingga kini, kami masih menunggu kucuran dana dari APBD Perubahan 2021. Biaya operasional yang dikeluarkan selama persiapan hingga kompetisi Rp1,5 miliar,” ujarnya.

Tim Persiku Kudus yang diharapkan bisa lolos babak penyisihan grup pada kompetisi Liga 3 Jateng yang berlangsung di Kabupaten Pemalang, ternyata gagal karena dari empat tim di Grup A, tim berjuluk Macan Muria hanya menghuni urutan keempat karena tidak pernah menang dan hanya bisa memetik satu poin.

Tm-Ab