blank
Pagar Jembatan di Dusun Panekan, Desa Panekan, Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri, runtuh setelah diterjang banjir. Lintas di situ kini ditutup untuk kendaraan roda empat.

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Pagar jembatan (leaning) Dusun Panekan, Desa Panekan, Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri, runtuh diterjang banjir.

Dampak dari runtuhnya leaning jembatan tersebut, mengancam terputusnya hubungan darat antardusun-antardesa dari dan ke Desa Panekan menuju ke pusat ibukota kecamatan.

Proses runtuhnya pagar jembatan itu, berlangsung ketika diterjang arus banjir yang terjadi Minggu (7/11). Warga Dusun Panekan, menyatakan, saat itu turun hujan deras yang memicu terjadinya banjir, dan berdampak meruntuhkan pagar jembatan.

Tokoh masyarakat dan Perangkat Desa Panekan, melakukan langkah antisipasi melarang semua kendaraan roda empat melintas di jembatan tersebut.

Palang Bambu

Demi pertimbangan keamanan dan keselamatan, yang diperbolehkan lewat hanya terbatas sepeda motor dan sepeda pancal serta orang berjalan kaki.

Di jembatan yang runtuh itu, kini dipasangi patok dan palang dari galah bambu, sebagai rambu darurat isyarat tanda bahaya kepada para pengguna jalan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto, Senin (8/11), menyatakan, pagar jembatan yang runtuh tersebut lokasinya berada di Dusun Panekan RT 2/RW 1.

blank
Personel BPBD Kabupaten Wonogiri melakukan penanganan pada pohon tumbang yang melintang jalan di Lingkungan Sendangsari, Kelurahan Giriwono, Kecamatan dan Kabupaten Wonogiri.

Dari hasil kajian teknis yang dilakukan personel BPBD Wonogiri, Senin (8/11), kerusakan pagar jemabatan itu diawali dengan kemunculan dua retakan. Ini terjadi akibat desakan dari akar pohon yang tumbuh di dekatnya.

Melintang Jalan

Volume kerusakan sekitar 6 sampai 7 Meter Kubik (M3). Diperoleh keterangan, bangunan jembatan itu terhitung telah rapuh, karena dibangun sekitar 25 tahun lalu.

Sementara itu, bersamaan hujan deras yang terjadi Senin dinihari (8/11), terjadi pohon besar yang tumbang melintang di Lingkungan Sendangsari, Kelurahan Giriwono, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri.

Pohon jenis Longgor yang tumbang itu memiliki diameter sekitar 1 Meter (M). Roboh pada Pukul 01.50 lewat tengah malam. ”Tidak ada korban jiwa maupun korban luka,” tegas Kepala BPBD Wonogiri, Bambang Haryanto.

Begitu mendapatkan laporan, personel piket BPBD bersama relawan siaga bencana, langsung mendatangi ke lokasi yang terletak di utara Hutan Ketu Wonogiri, untuk melakukan penanganan.

Bersama pamong dusun dan warga masyarakat, dilakukan pemotongan pohon yang tumbang tersebut, untuk disingkirkan dalam upaya membuka kembali akses hubungan darat yang macet.

Bambang Pur