blank
Bib Anis saat menyampaikan paparannya

JEPARA (SUARABARU.ID) –  Ada acara menarik yang digelar Joglo Rolet di Desa Klepu, Kecamatan Keling, Minggu (  31/10-2021) malam. Oleh Karang Taruna Tunas Muria Klepu diadakan dialog budaya Suluh Klepu, Sinau Menebi Indonesia Bagian dari Desa Saya.

Acara dihadiri Kabid Kebudayaan Disparbud, Ida Lestari dan diikuti oleh toloh masyarakat, pemuda, PKK dan juga aktvis desa wisata nusantara Jawa Tengah dan Jepara.

blank
Peserta dialog Suluh Klepu.

Dialog budaya yang dibuka oleh Petinggi Klepu, H. Sutoyo menghadirkan narasumber Bib Anis Sholeh Ba’asyir penggagas Ngaji Ngalah Suluk Maleman dari Pati, Kustam Eka Jalu Ketua DKD Jepara, Didin Ardiyansyah seniman, Kang Pethe Komunitas Indie Nusantara dan Hadi Priyanto penulis. Acara dipandu oleh Anwar.

Menurut Petinggi Sutoyo, acara dialog Suluh Klepu merupakan puncak acara  Festival Seni dan Budaya yang diselenggarakan dari tanggal 30 – 31 Oktober 2021. Kegiatan yang dilaksanakan antara lain lomba baca puisi, menyanyi, melukis, mewarnai, jalan sehat, pasar jajan tradisional dan pentas seni.

Sementara Ketua Karang Taruna Tunas Muria Mufarih Niam menjelaskan, kegiatan festival budaya bertujuan untuk menghidupkan budaya lokal. “Tujuannya untuk memperkuat Desa Klepu sebagai desa wisata,” ujar Mufarih Niam.

Pada kesempatan tersebut Bib Anis mengingatkan, ada perubahan yang sangat mendasar ditengah-tengah masyarakat karena teknologi informasi yang wujudnya adalah pada pemanfaatan gadget. “Dalam kondisi seperti ini kita harus  berani menjadi diri sendiri dan  senantiasa ingat masa lalu dan masa akhir.,” ungkap  Bib Anis Sholeh Ba’asyir.

Menurut Bib Anis, kreativits orang Jawa sebenarnya  sangat tinggi. ” Orkestra pertama di dunia adalah gamelan yang dalam berbagai  suara yang berbeda bisa membentuk harmoni,” ujarnya.

Terkait dengan pengembangan desa wisata menurut Bib Anis hendaknya dikembangkan dalam bentuk kecil sesuai dengan potensi dan karakteristik desa. “Potensi apa yang di ada dan khas itu yang hatur dirawat dan dikembangkan. Jadikan pariwisata  gerakan yang berkesinambungan. Jangan pendekatan proyek,” tegasnya.

Hadepe