kentang
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang Romza Ernawan didampingi Sekretaris Balai Penkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah, Sunyoto pada bimbingan teknis “Teknik Produksi Benih Kentang Bermutu” di Magelang, Kamis ( 21/10). Foto: Yon

KOTA MUNGKID ( SUARABARU.ID)-Sebanyak lima dari 21 kecamatan yang ada di Kabupaten Magelang merupakan wilayah penghasil komoditas kentang. Empat kecamatan penghasil tanaman kentang tersebut yakni Kecamatan Kajoran, Kaliangkrik, Sawangan, Ngablak dan Kecamatan Pakis.

“Dari lima wilayah kecamatan tersebut, saat ini baru sejumlah petani kentang di Kecamatan Pakis telah melakukan kemitraan dengan perusahaan di Surabaya untuk dijadikan bahan dasar makanan olahan,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang Romza Ernawan pada bimbingan teknis “Teknik Produksi Benih Kentang Bermutu” di Magelang, Kamis ( 21/10).

Romza mengatakan, sedangkan  para petani kentang di wilayah lainnya hingga saat ini masih digunakan sebagai  kentang konsumsi biasa.

Untuk itu,  Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang terus berupaya mendorong para petani kentang menanam kentang unggulan.karena, selain dikonsumsi sebagai sayuran, juga  kentang dari petani di Kabupaten magelang juga dikonsumsi sebagai makanan olahan.

“Saat ini luas lahan kentang di Kabupaten Magelang mencapai 216 hektare yang ada di wilayah Kecamatan Ngablak, Pakis, Sawangan, Kajoran dan Kaliangkrik, “ kata Romza.

Ia menjelaskan,  dari luas lahan tanaman kentang seluas 216 hektare tersebut, 60,5 hektare di antaranya  telah menjalin kemitraan dengan sebuah perusahaan di Surabaya untuk dijadikan

bahan makanan olahan.

Menurutnya, untuk pemasaran kentang dari para petani di Kabupaten Magelang saat ini tidak mengalami kendala yang berarti. Bahkan, kentang-kentang produksi petani Kabupaten Magelang tersebut sudah ada yang menembus pasar pasar swalayan.

Ia menambahkan, untuk meningkatkan mutu produksi kentang tersebut sangat diperlukan adanya bimbingan teknis bagi para petani kentang.
selain itu, pihaknya juga mengapresiasi bimbingan teknis “Teknik Produksi Benih Kentang Bermutu” yang diselenggarakan  balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Tengah. Kegiatan bimbingan teknis tersebut juga difasilitasi anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDIP  dapil VI Jateng, Vita Ervina.

Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDIP  dapil VI Jateng, Vita Ervina dalam sambutannya secara daring mengatakan, pihaknya telah mengembangkan percontohan teknologi pertanian khususnya tanaman kentang di Desa Suko Makmur, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang.

“Pada tahun ini melalui program aspirasi kami kembangkan  percontohan teknologi pertanian di Desa Suko Makmur Kecamatan Kajoran,  Kabupaten Magelang,” kata Vita.

Menurutnya, kegiatan bimtek  tersebut menjadi salah satu strategi program aksi dukungan pemerintah bersama Komisi IV  DPR RI kepada masyarakat di sektor Pertanian dalam upaya “Membangun Indonesia Tangguh melalui pembangunan pertanian”.

Ia menambahkan, pemerintah juga terus menerus memberikan dukungan program bantuan yang langsung menyentuh dan berpihak kepada petani.

“Mulai dari sisi hulu, pendampingan budidaya hingga pasca panen, seperti penyediaan benih berkualitas, modernisasi teknologi pertanian, pengendalian  organisme pengganggu tanaman, sarana prasaranas, asuransi usaha pertanian dan  subsidi pupuk hingga KUR,” imbuhnya.

Vita mengatakan, Kabupaten Magelang sebagai salah satu kabupaten penghasil tanaman kentang, tentunya menjadi tantangan bagi pemerintah maupun masyarakat sebagai petani untuk meningkatkan produktivitasnya.

Sehingga, dapat meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus mencukupi kebutuhan pangan baik tingkat lokal maupun nasional.

“Dalam upaya peningkatan produktivitas diperlupakan berbagai upaya salah satunya adalah penyediaan benih bermutu dan bersertifikat. Pemerintah melalui Balitbangtan tentunya terus berupaya menciptakan teknologi terbarukan sehingga benih-benih yang ditanam oleh petani adalah benih yang berkualitas,” ujarnya.  Yon