blank
Mahasiswa Pascasarjana IAINU Kebumen mengikuti kuliah dengan tema Aktualisasi JIhad SDM.(Foto:SB/Ist)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Mahasiswa Program Pascasarjana IAINU Kebumen mengikuti perkuliahan dengan tema Resolusi Jihad Pendidikan untuk Kemajuan Umat.

Acara diinisiasi oleh pengelola Kampus 2 IAINU Kebumen yang berada di Desa Wagirpandan, Kecamatan Rowokele, Kebumen, berlangsung Minggu (17/10).  Perkuliahan tersebut juga menyambut Hari Santri Nasional 2021.

Menurut Pengelola Kampus 2 Sobari Waluyo Sejati MPd, usia bukan hambatan untuk belajar. Belajar tidak boleh berhenti dan berlaku seumur hidup.  Mengingat bahwa pendidikan sebagai jembatan untuk mengaktualisasikan diri dalam membangun lingkungan masyarakat melalui dunia pendidikan.

blank
Rektor UMNU Kebumen Dr Imam Satibi memberikan kuliah kepada mahasiswa Pascasarjana IAINU tentang Reaktualisasi Resolusi Jihad memerangi kebodohan.(Foto:SB/Ist)

Pemateri Kuliah Dr H Imam Satibi MPdI dalam paparannya mengaktualkan dan meredesain makna jihad. Bahwa jihad yang paling utama saat ini adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Hal ini tidak bisa dihindari, karena pendidikan adalah jalan dan senjata untuk memerangi kebodohan.

Menurut Rektor UMNU Kebumen itu, pendidikan yang dapat terwadahi adalah dengan mengembangkan lembaga pendidikan. Pendidikan harus kita rebut, karena pendidikan adalah hal yang sangat strategis dalam membangun dan mengembangkan potensi manusia.

“Pembangunan potensi manusia dilakukan dengan pendekatan pendidikan. Pengembangan potensi SDM manusia juga dengan pendidikan,”papar Imam.

Ilmu manajemen pendidikan Islam, lanjut Imam Satibi, sebagai ilmu yang memiliki nilai plus. Di mana nilai plus tersebut adalah kajian-kajian pengelolaan pendidikan yang mengaktualisasikan nilai kemaslahatan dan dan moderasi Islam. Maka mahasiswa harus bisa memaknai manajemen sebagai sisi efektif dan dapat menghasilkan proses dan hasil yang optimal.

Komper Wardopo