blank
Acara launching tim dan jersey PSIW untuk Liga 3 Jateng di Pendopo Bupati Wonosobo. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO (SUARABARU) -Tim sepak bola dan jersey Persatuan Sepak Bola Wonosobo Indonesia (PSIW) yang akan bermain di kompetisi Liga 3 Jawa Tengah, dilaunching di Pendopo Bupati Wonosobo, Jawa Tengah, Minggu (16/10), malam.

Acara tersebut dihadiri Bupati Afif Nurhidayat, Sekda One Andang Wardoyo, Sekretaris KONI Umar Kusuma, Ketua Umum Askab PSIS Wonosobo Wahyu Lembu Suro Nugroho, sejumlah pimpinan BUMD, pemain dan orang tua pemain PSIW.

Yang istimewa Deputi Bidang Kemaritiman dan SDA Kementerian Bappenas RI Dr Arifin Rudianto MS, yang merupakan putra asli Wonosobo dan penyuka sepak bola Persatuan Sepak Bola Kauman Utara (PSKU) itu, juga turut hadir dalam acara tersebut.

Jersey home Tim PSIW berwarna merah kombinasi hitam dan jersey away berwarna putih kominasi biru muda. Jersey tersebut dipakai seluruh pemain di hadapan tamu undangan yang hadir dan diperagakan Duta Wisata Wonosobo 2021.

Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat menyambut baik dan mengapresiasi acara launching tim dan jersey PSIW yang akan mulai berlaga perdana di Group D Liga 3 Jateng pada 25 Oktober 2021 mendatang melawan Tim ISP Purworejo di Stadion Moch Soebroto Magelang.

“PSIW ini punya kekuatan yang luar biasa. Sebab, pemain, pelatih dan official punya semangat yang sama untuk bisa lolos babak penyisihan dan masuk fase final. Mohon doa semuanya agar PSIW bisa juara di Liga 3 Jateng untuk membangkitkan dunia sepak bola di Wonosobo,” harap dia.

26 Pemain

blank
Pemain PSIW foto bersama dengan Bupati Wonosobo dan tamu undangan. Foto : SB/Muharno Zarka

Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam (SDA) Kementerian Bappenas Arifin Rudianto yang diminta memberi suport pada pemain PSIW mengaku gembira sekaligus sedih bisa ikut hadir dalam launching tim dan jersey pemain PSIW untuk bermain di Liga 3 Jateng.

“Gembira karena melihat semangat pemain dan official dalam mempersiapkan tim PSIW. Malam ini saya jadi teringat memori PSKU yang saat itu cukup fenomenal di Wonosobo. Pada masanya, PSKU cukup populer di telingga pencinta sepak bola di daerah pegunungan ini,” ucapnya.

Pihaknya juga merasa sedih, karena sampai saat ini Wonosobo belum punya stadion sepak bola. Padahal untuk bisa naik ke level Liga 2 Jateng, sebuah tim sepak bola di daerah harus punya stadion. Dia berjanji akan membantu melobi pemerintah pusat untuk memfasilitasi pembangunan stadion sepak bola di tanah kelahirannya.

Sementara itu, Ketua Umum Askab PSSI Wonosobo Lembu Suro Nugroho melaporkan guna berkiprah di Liga 3 Jateng, PSIW membawa 26 pemain. Mereka merupakan kombinasi pemain muda dan pemain senior yang sudah cukup punya pengalaman di event sepak bola PON dan kompetisi lainnya.

“Kami punya target pertama lolos di fase penyisihan group dan selanjutnya masuk babak berikutnya. Bahkan, dengan semangat pemain, doa dan suport semua pihak, tim PSIW bukan tidak mungkin bisa menjuarai Liga 3 Jateng. Ini merupakan momentum untuk membangkitkan dunia sepak sepak bola yang lama mati suri,” tegasnya.

Dalam menyongsong Liga 3 Jateng, tim pelatih sudah berusaha melatih pemain PSIW dengan latihan fisik, game, taktik dan main uji coba dengan tim lawan dari beberapa klub sepak bola dari luar daerah. Bahkan dari 5 kali uji coba, tim PSIW hanya kalah dari Persibat Batang 2-0 dan main seri 4-4 dengan Persikama Magelang.

Muharno Zarka