blank
Suasana Wisuda Sarjana Angkatan LXXI dan Magister Angkatan XXXII Periode II Tahun 2021 Unisri Surakarta yang berlangsung  dalam Pengukuhan Gelar Akademik dipimpin Rektor Prof.Dr.Ir. Sutardi, MAppSc. di kampus setempat, Sabtu (16/10). (Ist)

SURAKARTA(SUARABARU.ID) – Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta  mewisuda 426 sarjana baru lulusan setempat. Wisuda Sarjana Angkatan LXXI dan Magister Angkatan XXXII Periode II Tahun 2021 yang berlangsung  dalam Pengukuhan Gelar Akademik dipimpin Rektor Unisri Prof.Dr.Ir. Sutardi, MAppSc. di kampus setempat, Sabtu (16/10).

Rektor Unisri Prof.Dr.Ir. Sutardi, MAppSc.  dalam sambutannya menyatakan, meskipun prosesi acara wisuda dilaksanakan secara daring diharapkan tetap dapat  memberikan kebahagiaan  dan sukacita bagi seluruh wisudawan dan keluarganya yang berada di rumah masing masing.

Sebagai pimpinan Unisri dan segenap Civitas Academika  Unisri menyampaikan selamat dan bangga kepada 331 wisudawan Program Sarjana (S1) dari 14 prodi dan 95 wisudawan program Magister (S2) dari tiga Prodi.

Hingga wisuda kali ini  Universitas Slamet Riyadi telah berhasil meluluskan 20.887 Sarjana (S1) dan 2.682 Magister (S2). Maka jumlah keseluruhan alumni Unisri (Ganisri) menjadi 23.569. Perjalanan para lulusan  masih panjang dan berliku serta terkadang penuh tantangan.  Beberapa di antaranya  adalah bekal  yang belum mewadahi untuk menyertai perjuangan kalian.

Saat ini dunia sedang memasuki era Revolusi Industri 4.0, Globalisasi dan Digitalisasi yang ketiganya membuat kehidupan manusia  berubah sangat cepat dan bersifat disruptif. “Saya berpesan kepada kalian untuk bergegas membekali diri dengan hal penting.Pertama , tingkatkan kemampuan  dan penguasaan  bahasa Inggris. Kedua Tingkatkan kemampuan  dan penguasaan teknologi informasi, komunikasi dan computer science,” pesan Prof.Dr.Ir. Sutardi, MAppSc.

Maka dipesankan pada wisudawan untuk menguasai teknologi demi kemajuan dan kemakmuran masyarakat serta jangan sekali kali dikuasai atau diperbudak dengan teknologi yang berdampak negative.

“Oleh karena sat ini diperlukanhumanisasi teknologi agar terjadi keseimbangn antara  peradaban manusia dan  kemajuan teknologi tersebut,” ujarnya.

Masih dalam kesempatan sama Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Slamet Riyadi Surakarta Drs Soelarno dalam sambutannya antara lain mengatakan, bekal ilmu pengetahuan yang diperoleh selama kuliah dan cara berpikir positif maka situasi yang dikemukakan jangan diterima sebagai suatu kesulitan melainkan dipandang sebagai peluang untuk mengaktualisasi diri dalam menarik manfaatnya melalui kerja keras.

Keberhasilan wisudawan akan ditentuan oleh kwalitas diri dan kemampuan dalam bekerja sama dengan pihak lain melalui komunikasi yang baik serta memperluas jaringan, terangnya.

Bagus Adji