blank
Kepala Dinkes Kota Semarang, dr. Abdul Hakam, memberikan keterangan pers di Kantor DKK Semarang Jalan Pandanaran, Rabu (13/10/2021). (doc/ist)

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Tempat isolasi rumah dinas Walikota Semarang di Jalan Abdul Rahman Saleh kembali terisi oleh dua orang pasien yang terkonfirmasi Covid-19 setelah sebelumnya sempat kosong beberapa waktu lalu.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang. Dr. Abdul Hakam, menjelaskan, masing – masing dua orang pasien Covid-19 tersebut masuk isolasi Rumdin pada Selasa (12/10/2021) dan satu pasien lainnya masuk pada Rabu (13/20/2021) siang.

“Di tempat isolasi Rumdin Walikota sekarang ada dua pasien yang masuk, satu masuk Selasa (12/10) kemarin dan yang satunya baru saja masuk (Rabu,13/10) siang ini. Sebelumnya tempat isolasi Rumdin sempat kosong beberapa waktu lamanya,” kata Hakam, Rabu (13/10/2021).

Lebih lanjut Hakam menjelaskan, dengan tambahan dua pasien Covid-19 yang baru saja masuk di Rumdin Walikota maka total pasien Covid-19 di Kota Semarang per 13 Oktober 2021 tercatat ada 23 pasien.

“Kalau yang dari dalam Kota Semarang sekarang ada 13 Pasien, sedangkan yang dari luar kota ada 10 pasien. Semuanya tersebar di sejumlah tempat isolasi di Kota Semarang, seperti di Rumah Sakit Tugu, Rumah Sakit Kariadi, dan lainnya. Kalau yang di Rumah Sakit Ketileng sudah nol (tidak ada pasien),” katanya.

Hakam menambahkan, pihak Dinkes Kota Semarang hingga saat ini masih terus melakukan random sampling tes Covid-19 di berbagai tempat di Kota Semarang seperti di pusat – pusat perkantoran, sekolah – sekolah, tempat wisata, dan tempat – tempat lainnya.

“Dalam sehari kita bisa random test sampai 3800-an, dan seminggu bisa sampling mencapai 17.000-an, kita kejar terus pokoknya. Kalau ngikuti Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) tentang PPKM, kalau mau turun levelnya ya kita ngejar vaksinasi dan tracing samplingnya,” pungkas Hakam.

Hery Priyono