blank
Lulusan terbaik ahli madya keperawatan Unsiq Jateng mendapatkan penghargaan dari Bank Jateng. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Sejumlah 100 lulusan program D3 Keperawatan Unsiq Jawa Tengah di Wonosobo diwisuda dan diambil sumpahnya, dalam Rapat Senat Terbuka Wisuda XLI dan Pengambilan Sumpah Ahli Madya Keperawatan, Rabu (13/10), di Aula Al A’la Kampus Unsiq Kalibeber.

Sumpah 100 ahli madya keperawatan Unsiq Jateng dilakukan Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Wonosobo M Fahrurozi, SKep Ns MKep mewakili Ketua PPNI Jawa Tengah dan ditirukan seluruh perawat yang hadir.

Sedang wisuda dilakukan oleh Rektor Unsiq Jateng di Wonosobo Dr H Z Sukawi MA dan Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Ika Purnamasari SKep Ns MKes. Sebelum diwisuda dan disumpah sebagai ahli madya keperawatan, mereka lebih dahulu harus mengikuti uji kompetensi profesi perawat.

Karena masih dalam suasana pandemi global Covid-19, seluruh rangkaian prosesi wisuda dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 secara ketat. Seluruh wisudawan wajib menggunakan masker dan face shield. Tempat duduk antar wisudawan juga berjarak satu sama lain.

Dalam wisuda dan sumpah ahli madya keperawatan Unsiq tersebut, keluar sebagai wisudawan terbaik, yakni Yuni Arroh Manita yang meraih IPK 3,86. Dia berhak mendapatkan penghargaan khusus dari Bank Jateng yang diserahkan oleh Pimpinan Bank Jateng Cabang Wonosobo, Dwi Andy Setiawan.

Beri Insipirasi

blank
Lulusan terbaik ahli madya keperawatan Unsiq foto bersama dengan Rektor, Ketua BPH YPIIQ dan Pimpinan Bank Jateng Wonosobo. Foto : SB/Muharno Zarka

Rektor Unsiq Jateng Dr H Z Sukawi MA menyatakan usai diwisuda dan disumpah para perawat bisa meniti karier di bidang kesehatan dan menjalankan tugas kemanusiaan di masyarakat dengan spirit transformatif, humanis dan Qurani, sebagaimana visi dan missi almamaternya.

“Dalam menjalankan profesinya, para perawat lulusan Unsiq harus mampu memberi inspirasi sesuai bidangnya. Bisa hadir memberi solusi dan mengatasi masalah di bidang kesehatan. Selalu berkarya dan memberi kontribusi nyata dengan kreatifitas serta inovasi yang dimiliki,” tegasnya.

Ahli madya keperawatan Usiq juga diminta memegang prinsip succes with love and value. Yakni dengan senantiasa memegang teguh nilai kehidupan seperti teologis (tauhid), teleologis (ilmu pengetahuan), logis (logika), estetis (keindahan), etis (etika) dan fisiologis (perfomance menarik).

Sementara itu, Ketua Pengurus Harian YPIIQ Heru Irianto SE MSi menyampaikan ucapan selamat dan sukses kepada para perawat yang telah diwisuda dan diambil sumpahnya. Wisuda kali ini termasuk istimewa, karena semua wisudawan dan wisudawati lulus dengan predikat cumlaude.

“Setelah diwisuda dan disumpah sebagai perawat, semua lulusan harus dapat mengabdikan diri di masyarakat sesuai hard skill dan soft skill, yang telah didapat di kampus. Dengan keunggulan nilai religius dan ilmu pengetahuan, saya yakin semua mampu bersaing di dunia kerja yang semakin kompetitif,” harapnya.

Muharno Zarka