blank
Pentas wayang kulit dengan dalang anggota TNI. Foto: ist

KOTA MUNGKID(SUARABARU.ID)- “Sebagai pemimpin atau panutan di suatu wilayah harus bertanggung jawab atas keamanan, keselamatan, ketenteraman dan kesejahteraan warganya”. Hal itu tersirat dalam pagelaran wayang kulit dengan lakon “Semar Mbangun Desa” yang digelar di Dusun Puluhan, Desa Ketep, Sabtu malam (9/10).

Dalangnya Letnan Satu Arm Sugiyarto yang menjabat Komandan SSK Satgas TMMD 112. Dia tampil sebagai dalang dalam pementasan wayang kulit untuk menghibur warga Dusun Puluhan dan sekitarnya.

Setelah menerima tokoh Semar dari Dandim 0705/Magelang Letkol Arm Rohmadi, Ki Dalang yang tampil menggunakan sorjan loreng dengan gesit memainkan lakon Semar Mbangun Desa. Banyak pesan – pesan yang disampaikan dalang kepada para penonton.

Pagelaran wayang dalam rangka TMMD Reguler 112 Kodim 0705/Magelang itu diharapkan bisa menjadi tontonan dan tuntunan bagi warga. Menjadi tontonan, karena pagelaran wayang tersebut bisa menjadi hiburan tersendiri bagi warga Desa Ketep. Sudah hampir dua tahun warga tidak pernah menikmati hiburan yang bersifat umum karena virus Corona yang melanda.

Ketokohan Semar dan punokawan serta tokoh lain diharapkan bisa menjadi tuntunan bagi warga dalam menjalani kehidupan bermasyarakat. Anjuran pemerintah tentang mencegah pandemi Covid juga disampaikan kepada pemirsa.

Sebagai pemimpin, kata dalang, harus benar-benar bisa menempatkan diri dalam mengayomi yang dipimpin. Bagi warga, juga harus bisa menempatkan diri dalam kehidupan sehari-hari. Setiap permasalahan hendaknya diselesaikan dengan musyawarah dan kekeluargaan.
“Apabila hal itu bisa dilakukan, maka wilayah tersebut akan tercipta kedamaian dan kesejahteraan,” katanya dalam bahasa Jawa.

Marpomo, Kepala Dusun Puluhan menyambut baik dan menyampaikan apresisasi kepada Satgas TMMD yang sedang membangun dan memberikan hiburan untuk warga. “Tak disangka, TNI yang sehari hari bekerja di lapangan, ternyata lihai dalam memainkan wayang” katanya.

Eko Priyono