blank
Pertarungan para pesilat yang digelar di GOR Toware, Kabupaten Jayapura, selalu berlangsung sengit dan penuh dukungan dari para suporternya. Foto: riyan

SENTANI (SUARABARU.ID)– Pesilat Jawa Tengah, Khoirudin Mustakim, berhasil melaju ke babak final cabang olahraga pencak silat PON XX/Papua, setelah mengalahkan pesilat dari Sumatera Barat, M Tri Bintang S. Selain Khoirudin, Jateng juga menempatkan Zidni Rahma Amaly di Kelas Tunggal Putri pada partai puncak.

Berlaga di GOR Toware, Kabupaten Jayapura, Sabtu (9/10/2021), Khoirudin dan Bintang yang turun di Kelas B (50-55 kg) Putra, sama-sama mengincar kemenangan untuk meraih tiket ke partai puncak.

Sejak gong dibunyikan pertanda laga dimulai, Bintang dan Mustakim tampil apik untuk mencuri poin. Jual beli serangan terjadi di antara kedua pesilat di babak pertama, dan Mustakim unggul dalam raihan poin atas Bintang.

BACA JUGA: Kericuhan di Arena Tinju Berakhir Damai

Peraih medali perak pada SEA Games 2019 di Manila, Filipina itu, memang tampil lebih baik dan menguasai permainan. Pukulan dan tendangan yang dilancarkannya mampu menambah poin dalam pertandingan itu.

Bintang pun sebenarnya bukan tanpa perlawanan. Pukulan dan tendangan dari pesilat Ranah Minang ini, beberapa kali juga menyasar ke arah lawannya.

Di babak ketiga, Bintang yang tertinggal poin itu berusaha tampil menyerang. Namun, Mustakim yang merupakan peraih medali perak pada World Pencak Silat Championship 2018 di Singapura itu, mampu mengantisipasinya dengan baik.

BACA JUGA: Lifter Ayunda Risma Rayisyafitri Rengkuh Medali Perak untuk Jateng

Saat pengumuman pemenang, empat dari lima dewan juri mengangkat bendera biru yang menandakan kemenangan 4-1 bagi Khoirudin Mustakim.

Di partai final, Mustakim akan berhadapan dengan pesilat dari Kalimantan Selatan, Muhammad Hafizi, yang sebelumnya lebih dulu lolos ke partai puncak usai mengalahkan Muh Zaki ZP asal Nusa Tenggara Timur.

”Kami berharap mudah-mudahan Khoirudin Mustakim di parati final bisa menyumbangkan medali emas untuk Jateng,”ujar Indro Catur Haryono, Kepala Pelatih Pencak Silat Jateng, dalam keterangannya.

Menurut dia, raihan medali emas itu sangat diinginkannya, setelah enam pesilat Jateng yang turun di partai semi final, gagal melaju ke partai puncak. ” Mohon doanya dari masyarakat Jateng untuk kemenangan nanti,” harap dia.

Riyan