blank
Sejumlah CASN di Pemkab Wonosobo mengikuti sosialisasi PP No : 94 tahun 2021 tentang disiplin PNS. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat mengatakan untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dimulai dari Sumber Daya Manusia (SDM)nya. SDM di pemerintahan itu adalah aparat sipil negara (ASN) yang berintegritas.

“Kinerja di pemerintahan itu sangat ditopang oleh ASN. Guna melahirkan pemerintahan yang bersih sangat dipengaruhi oleh integritas ASN. Jika integritas ASN baik, maka jalanya pemerintahan akan bersih,” tegasnya.

Penegasan tersebut disampaikan Afif Nurhidayat, saat membuka “Sosialisasi Implementasi PP No : 94 tahun 2021 tentang Disiplin PNS bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2019 di Kabupaten Wonosobo” di Ruang Rapat Mangoenkoesoemo Gedung Setda setempat.

Afif Nurhidayat juga menyampaikan bahwa ASN didudukkan sebagai aparatur negara yang sangat strategis dalam penyelenggara pemerintahan dan pembangunan. ASN sekaligus sebagai abdi negara dan abdi masyarakat.

“ASN tidak boleh hanya tinggal diam dalam menyikapi kemajuan masyarakat yang semakin dinamis dan berkembang di berbagai bidang. Tetapi harus terus membenahi diri dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang semakin kompleks,” tutur.

Menurutnya, ASN harus memiliki jiwa entrepreneur, yang akan berdampak pada profit bagi kualitas pelayanan publik. Melalui pendekatan enterpreneur, pelayanan publik akan berjalan dengan mudah, cepat dan murah. Sebab, pelayanan publik dilakukan secara profesional.

“Perlu saya tekankan di sini, ASN entrepreunerial adalah SDM yang mampu menjadi publik management. Mengembangkan diri menjadi produsen jasa publik dalam menumbuhkan inisiatif. Mampu menggerakkan pelayanan publik yang maksimal, bertumpu pada visi dan missi yang ada,” tandasnya.

Pelayanan Publik

blank
Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat. Foto : SB/Muharno Zarka

Dengan demikian, imbuhnya, format birokrasi yang lebih ramping, profesional dan kompeten akan dapat terwujud. Namun demikian, hal itu akan dapat tercapai, manakala didukung penerapan disiplin ASN, sebagai ujung tombak pelayanan publik.

Dikatakan Bupati, ada hubungan yang sejalan antara disiplin, kinerja dan pelayanan publik secara holistik, yang mengisyaratkan nilai budaya disiplin kerja akan mewarnai perilaku pegawai, dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik yang berkelanjutan.

“Dalam rangka menciptakan pelayanan publik yang berkualitas tersebut, maka dibutuhkan penerapan disiplin ASN yang tinggi dalam upaya pencapaian tujuan. Ketika disiplin kerja tidak diterapkan, maka pelayanan publik tidak akan berjalan dengan baik,” paparnya.

Melalui disiplin kerja, kata Afif, dapat menjaga dan menjamin kualitas pelaksanaan reformasi birokrasi, agar sesuai dengan standar yang ditetapkan. Yakni pemerintahan yang bersih dan bebas KKN. Peningkatan kualitas pelayanan publik yang efektif dan efisien. Termasuk peningkatan kualitas pengambilan kebijakan.

“Tentunya apa yang sedang dan akan terus diwujudkan terkait kedisiplinan ASN selaras dengan yang diamanatkan oleh PP No : 94 tahun 2021 tentang Disiplin ASN. Termasuk kepada CASN untuk dapat memahami peraturan dan menjalankannya dengan sebaik-baiknya,” tambah dia.

Afif meminta CASN harus bisa mewarnai di tiap organisasi perangkat daerah, harus berbeda dengan sebelumnya. Menjadi abdi negara, musti siap mengabdikan tenaga, pikiran dan waktu untuk kepentingan pemerintah dan masyarakat.

“Disiplin dapat dimulai dari diri sendiri. Ada atau tidak ada aturan, ASN harus bersikap dan bertindak disiplin. Jangan disiplin hanya karena ada aturan. Tapi disiplin harus karena dilandasi rasa syukur atau ibadah,” tandasnya.

Muharno Zarka