blank

SLAWI (SUARABARU.ID) – Bank Indonesia Cabang Tegal, memberikan 10 Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) kepada Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIB Slawi, Kabupaten Tegal.

blank
KETERANGAN – Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tegal Dodi Nugraha, Kepala Lapas Slawi Kelas IIB Mardi Santoso, Kepala Disperindag Provinsi Jawa Tengah, Arif Sambodo dan pemilik Fahaltex Fahmi Al Katiri dari Kota Tegal beri keterangan kepada awak media. (foto: nino moebi)

“Selain memberikan 10 ATBM, BI Tegal juga memfasilitasi program capacity building warga binaan lapas bersama Fahalatex. Dalam program tersebut warga binaan akan dilatih membuat sarung goyor dari Fahalatex,” kata Deputi Kepala Perwakilan BI Tegal Dodi Nugraha usai penandatangan MoU dan pembukaan pelatihan di Lapas Klas IIB Slawi.

Bantuan 10 unit ATBM senilai masing-masing senilai Rp 4 juta diberikan melalui koperasi yang ada di lapas IIB Slawi.

Dodi berharap bantuan tersebut bisa
meningkatkan keterampilan narapidana
untuk pengembangan UMKM.

Bantuan ATBM juga merupakan bagian dari program sosial Bank Indonesia dalam pengembangan UMKM. Pemberian bantuan ini menggandeng Fahalatex, salah satu UMKM binaan BI Tegal yang memproduksi sarung tenun goyor khas Tegal dengan pasar dalam negeri dan luar negeri.

Penyerahan bantuan ATBM oleh
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tegal Dodi Nugraha kepada Kepala Lapas Slawi Kelas IIB Mardi Santoso dilaksanakan secara simbolis disaksikan oleh Kepala Disperindag (Dinas Perindustrian dan Perdagangan) Provinsi Jawa Tengah, Arif Sambodo dan pemilik Fahaltex Fahmi Al Katiri dari Kota Tegal.

“Fahaltex merupakan salah satu UMKM binaan Bank Indonesia Tegal yang tidak pengaruh di masa pandemi Covid-19. Di saat pelaku usaha lain mengurangi karyawan karena terdampak pandemi, Fahaltex justru menambah karyawan melalui Lapas Klas IIB Slawi,” pungkas Dodi.

Nino Moebi