blank
Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi (tengah), berfoto bersama para atlet yang akan membawa bendera Jateng di PON dan Peparnas di papua, Oktober mendatang. Foto: dok/ist

PURBALINGGA (SUARABARU.ID)– Sebanyak empat orang atlet dari Purbalingga, akan berlaga di ajang PON XX dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua, pada 2-15 Oktober mendatang. Mereka akan ikut di empat cabang olahraga, lompat jauh, panjat tebing, atletik, dan panahan.

Hal itu seperti yang disampaikan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Purbalingga, Eko Susilo, saat pelepasan atlet di Pringgitan Pendapa Dipokusuma, akhir pekan lalu.

Dijelaskan Eko, dua orang atlet yang berlaga pada PON XX/Papua, yakni Arifianto Firmansyah (lompat jauh) dan Aditia Tri Sahria (panjat tebing). Sedangkan dua orang lagi berlaga pada ajang Peparnas XVI.

BACA JUGA: Mahasiswa Gelar Unjur Rasa Peringati Dua Tahun Kematian Randi-Yusuf

”Sebenarnya ada satu cabang lagi yang ikut, yaitu softball. Namun karena di sini belum ada Pengkab-nya, sehingga atlet tersebut ikut daerah lain. Tapi asli Purbalingga dan membela Purbalingga,” ungkap Eko.

Dia menyatakan, Purbalingga patut berbangga, karena meskipun dalam situasi pandemi, tetap menghasilkan atlet berbakat untuk mewakili Jateng.

Menurutnya, penyelenggaraan PON akan menjadi contoh, untuk penyelenggaraan pekan olahraga wilayah ataupun kabupaten, di masa pandemi.

BACA JUGA: Bupati Jepara akan Buka Kembali Pembelajaran Tatap Muka

Sementara itu, Ketua National Paralympic Committee (NPC) Kabupaten Purbalingga, Sri Wahyuni menambahkan, dua orang atlet disabilitas yang terjun pada Peparnas XVI adalah, Iqbal Rizki Pratama (atletik) dan Kholid Karsim (panahan).

”Alhamdulillah, walaupun NPC baru berdiri 2016, tapi sudah bisa mengirimkan atlet ke ajang Nasional,” terang dia.

Wahyuni berharap, kelak NPC bisa mendapatkan dukungan lebih besar dari pemerintah. Terlebih, Jateng menjadi penyumbang terbesar peserta Asian Paragames beberapa waktu lalu.

BACA JUGA: Hasil Musyawarah Kerja Daerah, MUI Beri Rekomendasi ke Pemerintah Pusat

Sementara itu, Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, mendorong para atletnya untuk terus berjuang dengan penuh semangat, dan dedikasi tinggi.

”Tidak perlu merasa terbebani, soal juara itu dipikir belakangan. Yang harus dibawa dalam mindset rekan-rekan atlet sekalian, bagaimana memberikan yang terbaik,” pintanya, sembari berpesan kepada para atlet dan ofisial yang bertugas, untuk tetap menjaga kesehatan.

Terkait pemenuhan sarana dan prasarana olahraga untuk para atlet, bupati mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk mengupayakannya, baik melalui dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Purbalingga, dana tanggung jawab sosial dari pihak swasta, maupun dukungan dana dari kementerian terkait.

Riyan