blank
H. Akhmad Fauzi Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Jepara

JEPARA(SUARABARU.ID)- DPD II Partai Golkar Kabupaten Jepara mempersiapkan diri untuk menyongsong pemilu 2024 dengan cara menggelar pendidikan politik untuk Fungsionaris dan Kader Partai Golkar pada Sabtu, (25/9).

Bertempat di Kantor DPD II Partai Golkar Jepara, pendidikan politik dengan tema “Penguatan Empat Pilar” ini juga dihadiri oleh Ketua DPD II Partai Golkar Jepara H. Akhmad Fauzi, Kepala Kesbangpol Kabupaten Jepara Lukito Sudi Asmara, Ketua F-Golkar DPRD Jepara Jamal Budiman, Pengurus Kecamatan Partai Golkar, serta Pengurus Desa Partai Golkar se-Kabupaten Jepara.

Ketua DPD II Partai Golkar H. Akhmad Fauzi dalam kesempatan itu mengatakan, Partai Golkar akan terus mengadakan konsolidasi yang bertujuan untuk memperkuat Partai Golkar pada Pemilu 2024.

“Kita harus bersama-sama membesarkan Partai Golkar di Kabupaten Jepara dengan bergotong-royong dan memberikan dukungan”, kata Akhmad Fauzi.

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa pada Pemilu 2024 Partai Golkar akan mengusulkan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto untuk maju dalam pemilihan Presiden.

“Untuk itu kita harus mempersiapkan mulai sekarang untuk memberikan dukungan. Saya juga berharap untuk pemilu yang akan datang target enam kursi legislatif dapat terpenuhi”, terang Akhmad Fauzi.

Pada tahun 2022 dari DPD I dan DPP akan mulai mengadakan kegiatan politik yang bertujuan untuk mencari calon legislatif yang akan maju pada pemilu 2024.

“Untuk itu, siapapun yang akan maju supaya mempersiapkan diri. Partai Golkar tidak akan meminta mahar bagi calon yang akan maju”, tegas Fauzi dalam sambutannya.

Sementara itu dalam kegiatan pendidikan politik, narasumber dari Kepala Kesbangpol Kabupaten Jepara Lukito Sudi Asmara mengatakan pendidikan politik tidak harus dari Pemerintah, namun bisa dari partai politik masing-masing yang harus berperan supaya partisipasi masyarakat meningkat.

Ketua Panitia kegiatan Yuli Kusdiyanto dalam keterangannya via watsaapp mengatakan, kegiatan pendidikan politik ini diikuti sekitar 60 peserta dengan tetap menggunakan protokol kesehatan.

Ua