blank
Roni Fernando, pemilik usaha Santibanez Gruop bersama Tim KKN Unisnu Kelompok 48

JEPARA (SUARABARU.ID) – Desa Sendang terletak di Kecamatan Kalinyamatan. Mayoritas penduduk desa ini  bermata pencaharian dalam industri konveksi. Namun   Roni Fernando memilih bidang usaha lain.

Sejak tahun 2017  Roni    memilih budidaya jamur tiram dan dua tahun lalu ditambah bidang usahanya dengan membuat  susu nabati atau yang dikenal dengan susu kedelai. Roni yang tinggal di RT 01 RW 03 ini memberi nama usahanya Santibanez Group. Budidaya jamur tiram yang dikelola Roni adalah satu-satunya yang ada di desa Sendang.

Kesungguhan Roni dalam mengelola usaha rumahan serta adanya beberapa peluang yang dapat ditingkatkan melatar belakangi Mahasiswa KKN Unisnu kelompok 48 memilih bermitra dengan Roni. Kelompok ini terdiri dari  5 mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) yaitu M. Choirul Fattah, Putri Rahayu, Maziyatur Rafi’ah, Irma Yanti dan Rizki Nor Amalia dan dosen pembimbing lapangan (DPL) Muh Shofiyuddin, M.Pd.

blank
Kemasan produk kreasi mahasiswa Unisnu Kelompok 48.

Berdasarkan observasi terdapat beberapa strategi yag dapat dilakukan untuk mengembangkan  usaha Santibanez Group yaitu sisi  pengemasan produk dan pemasaran produk.

Semula  hasil budidaya jamur tiram dan susu kedelai hanya dijual mentah. Karena itu oleh  tim KKN kelompok 48 produk itu diolah menjadi camilan keripik jamur dan susu kedelai dengan berbagai varian rasa.

Sementara  terkait dengan pemasaran dikembangkan dengan cara menjual produk baik secara langsung  dengan menyetorkan ke pelanggan, kemudian dikembangkan dengan penjualan via online dengan menggunakan WhatsApp, membuatkan Fanspage di Facebook, Marketplace dan Instagram.

Kemasan jamur yang semula hanya kantong plastik 1 kg, kemudian juga dikembangkan dengan kemasan packing dengan berbagai ukuran dan dicantumkan label stiker dan nomor WhatsApp agar lebih memudahkan pembeli jika ingin order.

Selain itu, jamur yang masih segar diolah menjadi camilan keripik jamur crispy dan susu kedelai kita tambahkan dengan berbagai varian rasa. Dalam hal pemasaran kita membuat inovasi foto produk dan membuat video yang unik dan estetik agar menarik minat pembeli.

Mahasiswa KKN kelompok 48 juga berkontribusi dalam hal pembukuan sederhana agar keuangan dapat dikelola dengan baik. Tidak hanya itu, nantinya tim kelompok 48 juga membantu mengusulkan ijin usaha pada produk camilan keripik jamur dan susu kedelai.

Sementara itu, Roni Fernando Kehadiran  mahasiswa KKN kelompok 48  telah ikut membantu kami dalam proses budidaya jamur tiram dari awal pembuatan baglog, pembibitan, panen jamur tiram dan mengolah susu kedelai” ujar Roni Fernando.

Menurut Roni, KKN yang dilaksankan selama 40 hari telah memberikan manfaat pada UMKM Santibanez Group, terutama pada pemasaran dengan membuat foto produk yang unik dan kemasan yang simpel sehingga menarik minat pembeli. “Bahkan respon dari konsumen begitu banyak dari foto dan video yang di posting dan permintaan pasar semakin meningkat,” ujarnya.

Alvaros – Irma