blank
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar bersama Bupati Kebumen Arif Sugiyanto di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Kamis 23/9.(Foto:SB/Ist)

KEBUMEN (SUARABARU.ID)- Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi  Abdul Halim Iskandarberkunjung ke Kebumen, Kamis (23/9), membawa kabar baik.

Kedatangan Menteri Desa disambut hangat oleh Bupati Kebumen Arif Sugiyanto di Pendopo Rumah Dinas Bupati. Ada beberapa hal yang dibicarakan. Salah satunya menyangkut kolaborasi Pemerintah Pusat dengan pemerintah daerah dalam pengentasan kemiskinan.

Menteri Abdul Halim menyatakan, Kebumen akan menjadi kabupaten pertama yang masuk dalam pilot project dari program pengentasan kemiskinan ekstrem hingga nol persen yang dicanangkan oleh Pemerintah Pusat.

“Jadi untuk tahap pertama ada 7 provinsi yang menjadi sasaran utama. Di mana tiap-tiap provinsi kita ambil 5 kabupaten. Nah di Jawa Tengah, Kebumen nanti akan kita masukan dalam program pengentasan kemiskinan hingga nol persen,”ujar kakak kandung H Muhaiman Iskandar itu.

blank
Bupati Arif Sugiyanto menyambit kedatangan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar.(Foto:SB/Ist)

Menurutnya, pengentasan kemiskinan akan terwujud melalui pendekatan mikro atau pendekatan tingkat desa. Mengapa harus mikro? Karena supaya, kelihatan dan mudah dipegang atau ditangani langsung.

“Misalnya ada lima atau 10 orang warga miskin. Persoalan apa? Kalau rumah tak layak, kita kasih bedah rumah. Kalau infrastruktur kita kasih jalan. Bisa juga penguatan ekonomi melalui UMKM. Dananya dari mana? Kita kroyokan bisa dari dana desa, dari pemda kabupaten, provinsi sampaiAPBN,”jelasnya.

Berharap Kemiskinan Turun Drastis

Bupati Kebumen Arif Sugiyanto menyampaikan terima kasih atas kedatangan Menteri Desa Abdul Halim. Apa yang menjadi keinginan Menteri Desa untuk menjadikan Kebumen sebagai kabupaten pertama dalam program pengentasan kemskinan, disambut baik oleh pemerintah daerah.

“Tentu diharapkan dengan program ini, angka kemiskinan di Kebumen bisa turun drastis dan Kebumen tidak lagi dicap sebagai kabupaten termiskin di  Jawa Tengah,”ucap Arif Sugiyanto.

Bupati menyatakan, siap bersinergi dan mendukung apa yang sudah menjadi kebijakan pemerintah pusat. Persoalan kemiskinan kata Bupati, memang tidak bisa diselesaikan sendiri. Perlu adanya kerjasama dan dukungan dari semua pihak.

Menurut Arif Sugiyanto,  Pemerintah dalam hal ini Kemendes sejatinya telah memberikan perhatian banyak kepada daerah melalui program pemberian Dana Desa. Dengan Dana Desa ini, sekarang desa bisa lebih mandiri, lebih maju, terutama dalam hal pembangunan infrastruktur, dan pemberdayaan masyarakat desai.

Sebelumnya pada minggu lalu, Wakil Menteri Desa Budi Arie Setiadi  lebih dulu mengunjungi Kebumen guna meninjau perkembangan Badan Usama Milik Desa di Desa Karangsari Kecamatan Kebumen, dan melihat potensi  kerajinan Desa Grenggeng, Karanganyar.

Komper Wardopo