blank
Menteri Sosial(Mensos) Tri Rismaharini, saat menyapa salah seorang penerima bantuan kendaraan roda tiga di GOR Bahurekso Kendal.(FOTO:SB/Sapawi)

KENDAL(SUARABARU.ID)-Anggota Komisi VIII DPR RI dan Menteri Sosial melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Kendal, Kamis(23/09/2021).

Tak lama setelah diterima di Pendopo Tumenggung Bahurekso Setda Kendal, rombongan yang didampingi Bupati Kendal Dico M Ganinduto dan Forkopimda, mereka berjalan kaki menuju ke GOR Bahurekso untuk memberikan bantuan kepada anak yatim korban Covid-19.

Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera(PKS) Buchori Yusuf, mengatakan, bantuan yang diberikan meliputi kursi roda, tongkat sensorik, kendaraan roda tiga dan bantuan untuk anak sekolah.

“Anak yatim yang sudah sekolah diberi bantuan per bulan sebanyak Rp 200 ribu, sedangkan yang belum sekolah diberi bantuan setiap bulan Rp 300 ribu. Ini untuk Jateng dan DIY. Untuk saat ini diprioritaskan adalah anak yatim korban Covid-19,”kata Buchori Yusuf.

Untuk kedepannya, lanjut Buchori, kuotanya akan ditambah, dan tidak hanya untuk yang terdampak Covd-19 saja, melainkan bagi seluruh anak yatim yang ada di Indonesia.

Buchori Yusuf berharap, bantuan ini bisa bermanfaat bagi mereka yang mendapat bantuan ini dan udah-mudahan bisa memberikan keberkahan dalam hidup mereka.

blank
Rekapitulasi Per Jenis Bantuan dalam Rangka Kunjungan Kerja Menteri Sosial di Kabupaten Kendal.

“Kalau jumlah bantuannya sangat banyak, hampir satu miliar. Untuk anak yatim jumlah bantuannya Rp 200 ribu dan Rp 300 ribu. Sedangkan yang untuk pemberdayaan program kewirausahaan sosial sebanyak Rp 2,5 juta dan mereka yang memiliki keterbatasan, tetapi masih diperdayakan ada yang menerima bantuan Rp 5 juta, Rp 10 juta dan ada yang lebih dari Rp 10 juta,”papar Buchori.

Menurut Buchori, untuk yang ada di Dapilnya, ada 70 orang anak yang menerima bantuan.Tapi yang ia usulkan ada 700 orang anak untuk seluruh Jawa Tengah dan DIY.

“Baik itu yang graduasi atau yang semula adalah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH, maupun mereka yang sebenarnya KPM, Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) yang digraduasi dalam rangka untuk meningkatkan pemberdayaan ekonomi sosial masyarakat,”ucap Buchori.

Menteri Sosial(Mensos) Tri Rismaharini, hanya memberikan semangat kepada seluruh penerima bantuan sosial ini. Bahwa Mensos meminta kepada semuanya terutama kepada anak- anak yatim untuk tetap semangat dan kuat meski salah satu orangtuanya meninggal dunia akibat Covid-19.

“Kalian tidak perlu takut, tidak perlu rendah diri atau minder, karena Allah tetap menyayangi kalian semua,”kata Risma di hadapan para penerima bantuan sosial ini.

Risma mengatakan, semua tidak bisa memilih, semua ini hanya titipan. Jadi semuanya harus kuat dan percaya bahwa Allah tidak akan memberikan cobaan yang di luar kemampuan mahluknya.

Sementara itu, Salah satu penerima bantuan kendaraan roda tiga, Sutiah Windasari(34) warga Pemalang mengaku senang mendapat bantuan ini. Karena kendaraan roda tiga ini bisa digunakan untuk berjualan pakaian keliling kampung.

“Alhamdulillah, saya mendapat bantuan kendaraan roda tiga, sehingga saya tidak repot lagi menyewa becak setiap akan berjualan baju dan celana,”kata Sutiah Windasari yang masuk dalam kategori bantuan disabilitas ini. Sapawi