blank
Prosesi wisuda ke-41 Unsiq Jateng di Wonosobo. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Universitas Sains Al Quran (Unsiq) Jawa Tengah di Wonosobo mewisuda 837 lulusan program magister, sarjana dan ahli madya di Gedung Poedjiharjo Kampus II Unsiq di Munggang Krasak Mojotengah Wonosobo.

Lulusan yang diwisuda terdiri Program Pascasarjana/PPS (34), Fakultas Tarbiyah dan Keguruan/FITK (243), Fakultas Komunikasi dan Sosial Politik/FKSP (29) dan Fakultas Syariah dan Hukum/FSH (123).

Sisanya, Fakultas Ilmu Kesehatan/Fikes (103), Fakultas Ekonomi dan Bisnis/FEB (141), Fakultas Tehnik dan Ilmu Komputer/FTIK (143) serta Fakultas Bahasa dan Sastra/FBS (33).

Guna memenuhi protokol kesehatan (prokes) Covid-19, wisuda dibagi menjadi dua gelombang, hari ini Rabu (22/9) dan Kamis (23/9) besok di tempat yang sama. Semua wisudawan-wisudawati mengenakan masker, face shield dan diduduk berjarak satu sama lain.

Yang ada di dalam gedung hanya jajaran pengurus YPIIQ, Rektor dan Wakil Rektor serta Dekan dan lulusan yang diwisuda tanpa didampingi orang tua. Orang tua wisudawan-wisudawati menunggu di luar gedung tempat wisuda.

Sambutan Menteri Agama RI Cholil Yaqut Qoumas dan Ketua Kopertais Jawa Tengah Prof Dr KH Imam Taufik MA disampaikan secara virtual dan ditayangkan di layar lebar di hadapan wisudawan-wisudawati.

Generasi Unggul

blank
Rektor Unsiq Jateng di Wonosobo, Dr H Z Sukawi MA. Foto : SB/Muharno Zarka

Rektor Unsiq Jateng di Wonosobo Dr H Z Sukawi MA mengatakan perguruan tinggi yang dipimpinnya punya kelebihan karena kuliah plus mengaji. Sehingga mampu melahirkan generasi yang unggul. Baik dari sisi kompetensi keilmuan, kepribadian dan budi pekerti.

“Kuliah di Unsiq itu jadi mahasiswa plus santri. Kapanpun, di manapun dan dalam situasi apapun, lulusan Unsiq selalu aktif, kreatif, inovatif, produktif dan kontributif dalam menghadapi tatangan zaman setelah lulus kuliah,” pesannya.

Menurut Sukawi, lulusan sarjana kampus yang punya tagline “Tranformatif, Humanis dan Qurani” yang memadukan mutiara luhur tradisi pesantren dan keunggulan universitas modern itu, merupakan ilmuwan, intelektual dan cendekiawan. Menjadi generasi yang sehat dan kuat untuk Indonesia hebat.

“Unsiq bisa mendunia dengan Al Quran. Memadukan tradisi dan modernitas. Dibekali ilmu, iman, skill dan spiritualitas. Sehingga menjadi generasi yang berkualitas dan hamble. Mampu menghadapi tatangan zaman yang makin berat dan kompetitif,” tegasnya.

Pihaknya berpesan alumni Unsiq harus dapat menjadi manusia pembelajar dan selalu tawadhu’ pada guru. Menjaga keberkahan ilmu yang telah didapat dan mampu menjaga nama baik almamater di manapun dan kapanpun berada.

Sementara itu, Ketua Umum YPIIQ Heru Irianto menambahkan wisuda bukan sekadar acara ceremonial. Tapi menjadi tanda keberhasilan akademik dan momentum awal untuk tujuan hidup berikutnya. Bersiap mengarungi lautan karier di dunia kerja dan di masyarakat.

Muharno Zarka