blank
Label produk inovasi mahasiswa Unisnu, salah satu cara menarik perhatian konsumen

JEPARA (SUARABARU.ID) – Heni Purwaningsih, pemilik usaha kerupuk ikan yang sudah berdiri 10 tahun di dusun Segawe,  desa Jinggotan, Kembang, Jepara memperoleh sentuhan inovatif dari produk usahanya. Salah satunya adalah membuat produk kerupuk dalam  ukuran kecil dengan pewarna makanan warna-warni agar lebih menarik.

Hal itu dilakukan setelah Bu Heni bermitra dengan kelompok 23 KKN UNISNU Jepara. Mere4ka terdiri dari 4 mahasiswa dari program studi  Manajemen,  Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) yang teridiri atas Riska Fitrotul Munawaroh, Aulia Nur Arifah, Adela Intan Kismia, Diah Dwi Zuliyanti, dan 1 mahasiswa, Rizqi Idzrotun Nadziroh dari prodi Akuntansi FEB.

blank
Label produk inovasi mahasiswa Unisnu, salah satu daya tarik konsumen

Sedangkan dosen pembimbing lapangan kelompok ini adalah Alex Yusron Al Mufti, S.Ag.,M.Si. KKN Unisnu ini dilakukan  mulai tanggal 16 Agustus 2021 sampai dengan tanggal 24 September 2021.

Tidak hanya inovasi produk yang dikembangkan oleh tim KKN 23 ini, namun juga pada merk dan pemasaran online. Sebab sebelumnya usaha kerupuk milik Heni belum memiliki merek dan logo.

blank
Mahasiswa membantu Bu Heni menata kerupuk yang akan di keringkan

“Kami mengambil nama “Kerupuk Ikan Bu Heni” sebagai merk produk. Nama tersebut diambil dari nama pemilik usaha yaitu Heni Purwaningsih. Dengan adanya merk maka diharapkan produk dapat semakin dikenal oleh kekalangan masyarakat luas,” ungkap Riska Fitrotul Munawaroh.

Semakin dikenalnya produk kerupuk ini juga diharapkan penjualan produk dapat semakin meningkat. Tim KKN juga melakukan pendampingan mitra pada pengoperasian market place online aplikasi “Shopee”. Alasan dibuatkannya market place online adalah untuk memudahkan pelanggan dalam menjangkau produk tersebut.

“Apalagi dimasa pandemi Covid-19 saat ini yang dianjurkan untuk berbelanja dari rumah, sehingga pembeli tidak perlu repot-repot untuk datang ke toko,”ungkap Aulia Nur Arifah, anggota KKN kelompok 23.

Alvaros – Riska Fitrotul Munawaroh