blank
Bupati Kendal Dico M Ganinduto bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang(PUPR) Kabupaten Kendal, Sugiono, M.T., Kepala Dinas Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah(Disperinkop & UKM) Kabupaten Kendal, Drs. Kuncahyadi, Plt Kepala Disporapar Kabupaten Kendal, Wahyu Rahmadi dan sejumlah Forkopimcam Kecamatan Gemuh, saat meninjau proyek pembangunan jalan Gemuh- Patean dan sumur minyak di Desa Sojomerto Gemuh.(FOTO:SB/Sapawi)

KENDAL(SUARABARU.ID)– Bupati Kendal Dico M Ganinduto bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang(PUPR) Kabupaten Kendal, Sugiono, M.T., Kepala Dinas Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah(Disperinkop & UKM) Kabupaten Kendal, Drs. Kuncahyadi, Plt Kepala Disporapar Kabupaten Kendal, Wahyu Yusuf Ahmadi dan sejumlah Forkopimcam Kecamatan Gemuh, meninjau proyek pembangunan jalan Gemuh- Patean dan sumur minyak di Desa Sojomerto Gemuh, Selasa(21/09/2021).

Bupati Kendal Dico M Ganinduto yang dimintai keterangan oleh sejumlah wartawan terkait akses jalan yang ada di lokasi ini mengatakan, jalan dari titik sumur minyak yang ada di Desa Sojomerto ke Wisata Curug Sewu Patean sepanjang 4 kilometer, tapi baru tersambung dan dibeton sepanjang 1 kilometer.

Sedangkan yang 3 kilometer masih berupa jalan aspal dan perlu adanya perbaikan.

“Insya Allah akan kami selesaikan lewat anggaran perubahan. Dan nanti juga akan kami mintakan bantuan ke Provinsi Jateng,”kata Bupati Kendal Dico M Ganinduto.

Menurut Dico, pada anggaran 2022 mendatang pihaknya juga akan menyelesaikan jalur ini agar pertumbuhan ekonomi desa sekitar bisa lebih baik lagi.

Meski demikin, Dico akan memastikan terlebih dahulu jika akan menyelesaikan jalur ini, karena kalau memang harus menyelesaikan tidak setengah- setengah, namun harus secara komplet.

“Jika jalur Gemuh hingga Curug Sewu Patean ini diperbaiki dan warga sekitar bisa memanfaatkan jalur ini, pasti dampaknya cukup luas bagi ekonomi masyarakat sekitar,”ujar Dico.

Sementara itu disinggung terkait adanya sumur minyak di Desa Sojomerto Gemuh ini, Dico mengaku akan mempelajari terlebih dahulu, karena dirinya juga baru tahu jika di wilayah ini ada sumber minyak peninggalan jaman Belanda.

“Disini ada sekitar 20 titik sumur minyak. Dan akan kami lihat dulu seperti apa, apabila bisa diperdayakan, akan kami komunikasikan dengan kementerian terkait dan akan kami libatkan pihak Perhutani sebagai pemilik lahan, juga koperasi yang ada di Kabupaten Kendal,”ucap Dico.

Untuk potensi wisata jalur ini, Dico mengakui suasananya memang cukup baik, untuk pengembangan jalur sepeda sekaligus bisa lebih baik untuk jalur UMKMnya.

Meski demikian, Dico akan fokus dengan pembangunan insfrastrukturnya terlebih dahulu karena lebih berdampak bagi kemajuan ekonomi dan potensi pariwisatanya cukup besar.

Sementara itu, Kepala Disperinkop & UKM Kabupaten Kendal Kuncahyadi, mengatakan, di Desa Sojomerto Gemuh ini, ada 26 titik sumur peninggalan Belanda yang berfungsi untuk digali.

“Beberapa tahun terakhir, Pertamina sempat akan mengeksplorasi, namun karena nilai ekonomisnya kurang, sehingga Pertamina mengurungkannya,”tuturnya. Sapawi