blank
Wakil Bupati Wonosobo M Albar ketika menyerahkan bantuan pada keluarga korban kebakaran rumah. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO (SUARABARU.ID)-Mbok Kamto (60), korban kebakaran rumah yang menderita penyakit struk, warga Dieng Wetan RT 04 RW 01 Kajajar Wonosobo Jawa Tengah, Senin (20/9), menerima bantuan dari Pemkab Wonosobo.

Bantuan berupa material bangunan, paket sembako dan peralatan rumah tangga itu, diserahkan Wakil Bupati Wonosobo M Albar didampingi Kepala Pelaksana BPBD, Camat Kejajar Miswari dan Kapolsek Kejajar AKP Sutopo SH.

Sejumlah bantuan diterima perwakilan warga. Sebab, Ny Kamto menderita penyakit struk. Suwi (40) anak korban mengalami gangguan jiwa dan Sulis (30) masih dirawat di RS PKU Muhammadiyah karena luka bakar di punggungnya.

Wakil Bupati M Albar mengaku ikut prihatin atas kejadian tersebut. Semoga keluarga korban selalu diberi ketabahan dan keikhlasan dalam menerima musibah ini. Cepat bangkit dari kesedihan dan bersemangat kembali.

“Bantuan yang diberikan sekadar untuk meringankan beban keluarga korban. Selanjutnya bantuan lain dapat dianggarkan melalui APBDes Desa. Dieng Wetan. Mohon agar segera ditindaklanjuti,” pintanya.

M Albar mengucapakan terima kasih kepada Kades dan jajaran Pemerintah Desa Dieng Wetan dan masyarakat setempat yang telah bergotong royong memadamkan api, mengevakuasi keluarga korban dan menyingkirkan bekas material bangunan yang terbakar.

Rawan Bencana

blank
Kondisi rumah korban yang terbakar di Dieng Wetan Kejajar Wonosobo tinggal tersisa tembok. Foto : SB/Muharno Zarka

Kalak BPBD Wonosobo Bambang Trie berpesan kepada seluruh masyarakat untuk selalu waspada. Karena Wonosobo termasuk daerah rawan bencana alam. Baik tanah longsor, banjir bandang, angin puting beliung dan kebakaran rumah. Apalagi akhir-akhir ini cuaca sangat ekstrim.

Seperti diberitakan sebelumnya, rumah Ny Kamto (60), warga Dieng Wetan RT 04 RW 01 Kejajar Wonosobo Jawa Tengah, Minggu (19/9), sekitar pukul 10.00 WIB pukul terbakar.

Seisi rumah ludes jadi abu, termasuk surat-surat berharga milik korban. Bagian rumah yang tersisa cuma tembok yang terbuat dari mata merah permanen.

Rumah yang terbakar dihuni tiga warga, yakni Ny Kamto yang menderita struk, Suwi (40) mengalami gangguan jiwa dan Sulis (30) terkena luka bakar karena berusaha menyelamatkan ibu dan kakaknya.

Kepala Pelaksana BPBD Wonosobo Bambang Trie melaporkan kebakaran rumah korban diduga akibat konsleting listrik di bagian dastang. Aliran listrik yang memercikan api merambat ke atap rumah.

“Warga setempat sudah berusaha memadamkan api dengan blower dan diesel semprot. Namun karena api sudah membesar, sulit untuk dipadamkan dalam waktu cepat,” katanya, ketika berada di lokasi kejadian.

Muharno Zarka