blank
Tim KKN Kelompok 26 bersama dengan mitranya, bu Suprihati yang tinggal di Desa Blingoh RT. 09 RW. 03.

JEPARA (SUARABARU.ID) – Blingoh merupakan salah satu desa di Kecamatan Donorojo, Kabupaten Jepara. Di Desa Blingoh terdapat beberapa UMKM. Namun setelah dilakukan observasi, Tim KKN Unisnu Jepara Kelompok 26 memilih Mitra yang memproduksi Keripik Singkong dan Pisang yang di kelola oleh Suprihati ( 47). Ia tinggal di Desa Blingoh Cangaan RT. 09 RW. 03.

Untuk menjalankan usahanya, Suprihati bekerja sendiri. Ia  tidak memiliki karyawan dan mengerjakan perajangan bahan dilakukan secara manual denga menggunakan pisau. Akibatnya produksinya lambat. Sebenarnya telah lama  ia ingin memiliki mesin perajang singkong dan pisang agar bisa lebih cepat bekerja. Sayang Suprihati tidak memiliki modal utuk mengembangkan usaha rumahannya.

Ditengah keinginan Suprihati mengembangkan usahanya, ia  bertemu Tim KKN Unisnu Jepara Kelompok 26 yang sedang melaksanakan KKN di desa Blingoh. Tim terdiri dari Muhammad Rois Faisal Karim dari Fakultas Sains dan Teknologi. Sri Indah Lestari, Firka Novalia Difani, Risalatul Muawanah, Agna Rima Ramadhani dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Mereka didampingi Dosen Pembimbing Lapangan Mohammad Yunies Edward, S.E., M.M.  yang kemudian sepakat menjadikan Keripik Singkong dan Pisang Bu Suprih sebagai mitra.

blank
Tim KKN Kelompok 26 dan bu Suprihati

Keripik Singkong dan Pisang ternyata banyak diminati masyarakat sekitar terutama di desa Blingoh. Selain rasanya gurih ternyata keripik Singkong dan Pisang buatan Suprihati dapat bertahan lebih lama jika dikemas dengan baik. Juga beberapa uasaha pembuatan keripik singkog dan pisang yang lain.

Singkong dan Pisang yang mereka pakai adalah hasil pertanian dari masyarakat desa Blingoh sendiri maupun luar desa. Namun semenjak pandemi covid-19, pemilik UMKM yakni Suprihati mengeluh jika penjualan mengalami penurunan. Sebab tidak banyak orang yang punya hajat.

Disamping itu ia juga belum memiliki alat perajangan hingga ia tidak bisa bekerja cepat. “Saya ingin memiliki alat perajang yang berbentuk gelombang seperti keripik kentang karena di Desa Blingoh sendiri belum ada yang memiliki varian bentuk gelombang” ujar Suprihati.

Dari hasil diskusi Tim KKN Kelompok 26 yang diketuai Muhammad Rois Faisal Karim, akhirnya ditemukan cara untuk mengurangi waktu produksi agar lebih efisien dan menambah varian bentuk produk, akhirnya  ditemukan cara dengan membeli mesin perajang dan dengan pisau yang berbentuk gelombang seperti keripik kentang. Penyerahan Mesin Perajang keripik yang merupakan salah satu program kerja Mahasiswa KKN UNISNU Jepara, untuk membantu mengembangkan UMKM Keripik Singkong dan Pisang.

“Saya mengucapkan Terimakasih, Mesin ini sangat bermanfaat bagi saya untuk mengelola keripik singkong sekaligus membantu saya akan mempersingkat waktu dalam memproduksi”, ucap Suprihati.

“Dengan diserahkannya bantuan oleh tim KKN tersebut semoga dapat membantu proses produksi bisa berjalan dengan cepat dan mampu memenuhi  banyaknya permintaan setelah terjadi pelonggaran PPKM hingga banyak orang yang punya hajat.. Juga untuk  menghasilkan varian bentuk yang unik,” ujar didampingi Dosen Pembimbing Lapangan Mohammad Yunies Edward, S.E., M.M.

Alvaros – Sri Indah Lestari