blank
Nita Octavia mempresentasikan kemajuan penelitian PKM-RE dalam Penilaian Kemajuan PKM-RE secara daring.

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Ketua Tim PKM-RE, Nita Octavia dari jurusan Teknologi Hasil Pertanian Universitas Semarang (USM) mempresentasikan hasil penelitiannya di hadapan reviewer dalam Penilaian Kemajuan PKM-RE secara daring, Sabtu (18/9/2021).

Nita bersama dua anggotanya, Lia Mahrita dan Evi Windi Setyawati mempresentasikan risetnya yang berjudul ”Aplikasi Mikroenkapsulasi Ekstrak Biji Pangi (Pengium Edule R) Fermentasi terhadap Viabilitas Clostridium Boyulinum pada Udang Pemicu”.

Kegiatan yang digelar Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswa Kemdikbud secara daring itu diikuti mahasiswa seluruh Indonesia yang proposalnya lolos didanai Diktiristek.

Ketua Tim PPKM USM, Harmini ST MEng mengatakan, tujuan kegiatan untuk menilai sejauh mana kemajuan pelaksanaan PKM yang dibuat mahasiswa. Dia berharap, Nita Octavia dan kawan-kawannya bisa lolos ke Pimnas.

Wakil Rektor III USM, Dr Supari mengatakan, PKM dikembangkan untuk mengantarkan mahasiswa mencapai taraf pencerahan kreativitas dan inovasi berlandaskan penguasaan sains dan teknologi serta keimanan yang tinggi.

”Dalam program ini mahasiswa diberi peluang untuk mengimplementasikan kemampuan, keahlian, sikap, tanggung jawab, membangun kerja sama tim maupun mengembangkan kemandirian melalui kegiatan yang kreatif dalam bidang ilmu yang ditekuni,” ungkapnya.

Dia mengatakan, di tahun 2020 masa pandemi yang sangat berat, kita lalui saat itu semua PKM di lakukan secara daring, maka di 2021 kita akan mencoba dilakukan dengan blended, baik luring maupun daring dan perubahan di jumlah skema keanggotaan. Berbeda dari setiap skema per bidang, setiap skema kurang lebih 3 sampai 5 mahasiswa,” ungkapnya.

Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) kali ini diperuntukkan bagi mahasiswa Strata 1 (S1) di seluruh perguruan tinggi melalui penyediaan dana yang bersifat kompetitif, akuntabel dan transparan.

”Jenis kegiatan PKM ini melatih mahasiswa harus mampu menghadirkan solusi ke tengah-tengah permasalahan yang dihadapi oleh pemerintah, masyarakat, dan dunia kerja/industri, sehingga kehidupan berbangsa dan bernegara melangkah ke masa yang membawa Indonesia menjadi negara yang adil dan makmur,” tuturnya.

Muha