blank
Wakil Menteri Desa, Pembengunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Budi Arie Setiadi dan Bupati Kebumen Arif Sugiyanto memakai topi produk kerajinan di Pasar Pereng Kali Desa Grenggeng Kecamatan Karanganyar, Kebumen.(Foto:SB/Ist)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Wakil  Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT ) Budi Arie Setiadi mengapresiasi  kemajuan badan usaha milik desa (Bumdes) di Kabupaten Kebumen.

Apresiasi Budi Arie Setiadi yang juga ketua Relawan Pro Joko Widodo (Projo) disampaikan saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Kebumen guna meninjau langsung potensi dan pemberdayaan masyarakat desa di sejumlah tempat, Kamis (16/9)

Budi Arie didampingi Bupati Kebumen Arif Sugiyanto dan Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih serta jajaran Forkompinda lebih dulu meninjau pelaksanaan vaksinasi di Desa Karangsari, Kecamatan Kebumen, serta meninjau Bumdes Karangsari berupa minimarket yang sudah berkembang cukup baik.

Wamendes PDTT  menyampaikan apresiasi terhadap pemerintah Kabupaten Kebumen yang sudah bagus melakukan pembinaan dan dorongan dalam pemberdayaan masyarakat desa, sehingga di Kebumen kini tidak ada lagi kategori desa tertinggal.

blank
Wakil Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Budi Arie Setiadi bersama Bupati Kebumen Arif Sugiyanto, Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih dan pejabat Forkompinda berfoto di Desa Karangsari.(Foto:SB/Ist)

“Saya lihat pengelolaan dan pengembangan desa di Kebumen sudah cukup bagus. Hampir semua desa di Kebumen punya Bumdes untuk penggerak ekonomi masyarakat, sehingga Kebumen tidak ada lagi sebutan desa tertinggal,”ujar Budi Arie Setiadi saat di Desa Karangsari.

Vaksinasi Sejalan Penguatan Ekonomi Desa

Tak lupa Wamendes PDTT pun mengapresiasi pelaksanaan vaksinasi di Kebumen yang penyerapannya tertinggi di Jateng. Ini artinya antusias masyarakat Kebumen untuk mengikuti vaksin tinggi, dan tidak percaya lagi dengan adanya kabar hoax tentang vaksin.

“Vaksin ini sejalan dengan penguatan ekonomi masyarakat desa, karena jika semua sehat, maka ekonomi akan kuat. Saya liat antusias masyarakat untuk melaksanakan vaksin di Kebumen cukup tinggi, ini kabar baik buat kita,”ucapnya.

Usai dari Karangsari, Wamendes PDTT  melanjutkan kunjungannya ke Desa Grenggeng, Karanganyar guna melihat Bumdes Pasar Pereng Kali yang didesain seperti pasar tradisional seperti zaman kerajaan, dimana pasar ini, alat transaksinya menggunakan Kopeng yang ditukar dengan rupiah.

Bupati Kebumen Arif Sugiyanto menyampaikan terima kasih atas kunjungan Wamen Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi  ke Kebumen. Pemerintah pusat melalui, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi telah banyak memberikan dukungan untuk pemberdayaan masyarakat desa.

“Terutama untuk program Dana Desa. Sekarang ini desa sudah sangat diperhatikan oleh pemerintah melalui anggaran khusus desa di seluruh Indonesia. Dengan Dana Desa, banyak tercipta Bumdes di Kebumen, pembenahan infrastruktur di desa juga semakin baik,”terang Bupati.

Bupati meminta kepada pemerintah desa untuk memanfaatkan Dana Desa dari pemerintah pusat sebaik mungkin. Terutama dalam hal pemberdayaan, peningkatan ekonomi masyarakat desa. Bukan malah diselewengkan.

“Dana Desa itu bukan untuk kepentingan pribadi, tapi untuk masyarakat. Jadi pemerintah desa harus bisa mengelolanya, sehingga desa menjadi berkembang, maju, rakyat sejahtera,”tandas Bupati.

Komper Wardopo