blank
Petugas Lapas Semarang saat mengikuti pelatihan pemadaman kebakaran. Foto: Dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Tragedi kebakaran Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tangerang yang menyebabkan 44 orang meninggal dunia menjadi pelajaran serius yang harus diwaspadai oleh Lapas di Indonesia.

Hal itu dikatakan Kepala Lapas (Kalapas) Kelas 1 Semarang, Supriyanto kepada awak media di Semarang, Rabu (15/9/2021).

Diungkapkan, hari ini Lapas Semarang menggelar simulasi dan pelatihan pemadaman api. Simulasi dan pelatihan pemadaman api tersebut sebagai langkah kesiapsiagaan dan pengamanan petugas Lapas apabila terjadi kebakaran di Lapas.

Selain itu juga untuk melatih kemampuan petugas dalam menjinakkan api saat terjadi kebakaran.

“Pelatihan ini untuk melatih petugas guna meminimalisir korban meninggal dunia akibat kebakaran di dalam Lapas,” kata Supriyanto.

Menurutnya, dengan pelatihan ini, petugas Lapas Semarang mendapat teknik dan ilmu memadamkan api apabila terjadi kebakaran di Lapas Semarang.

Dengan mendapat pengarahan instruktur dari petugas pemadam kebakaran Kota Semarang Pos Gunungpati, petugas Lapas bisa langsung memempraktikkan di lapangan, mulai dari cara memadamkan api menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan karung goni.

Eko, salah satu petugas Lapas Semarang bersyukur mendapatkan pelatihan penggunaan alat pemadam kebakaran ini.

“Alhamdulillah kami menjadi tambah pengetahuan dalam hal keterampilan praktis dan taktis. Selain itu kita jadi paham cara perawatan APAR, tidak hanya sekedar di pajang di dinding saja,” ucapnya.

Ning