blank
Menkeu Sri Mulyani saat menyampaikan sambutan secara virtual dal Rakernas Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Tahun 2021. Foto:Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – Pemerintah Kabupaten Kudus menerima penghargaan atas pencapaian Laporan Keuangan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 5 kali berturut-turut, dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

Yang cukup istimewa, raihan WTP yang diraih Kudus saat ini bahkan sudah mencapai kesembilan kalinya secara beruntun.

Penghargaan tersebut diserahkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani secara virtual dalam puncak acara Rapat Kerja Nasional Akutansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Tahun 2021 yang dilaksanakan Kementerian Keuangan RI, Selasa (14/9).

Hadir untuk mengikuti acara penyerahan penghargaan tersebut Bupati Kudus Hartopo didampingi para Asisten Sekda, Kepala BPPKAD, dan Inspektur Kabupaten Kudus, dengan bertempat di Command Center Diskominfo.

Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang telah melakukan sinergi kuat dalam mewujudkan pertanggungjawaban keuangan negara secara profesional, akuntabel, dan transparan meski ditengah pandemi yang berdampak diberbagai sektor.

“Akuntabilitas keuangan menjadi hal penting dalam pengelolaan keuangan daerah. Terutama di masa pandemi ini, daerah dituntut untuk ‘kreatif’ mengoptimalkan APBD untuk penanganan Covid-19,” ucapnya.

Menkeu juga mengapresiasi daerah yang telah melakukan pengelolaan anggaran secara akuntabel. Karena ini merupakan kunci dalam pembangunan daerah.

“Bagi yang menerima penghargaan saya ucapkan selamat. Pertahankan dan terus tingkatkan capaian ini,” katanya.

blank
Bupati Kudus Hartopo berbincang dengan Asisten Setda Mas’ud di sela-sela acara Rakernas. Foto:Suarabaru.id

Sementara itu, Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan RI, Hadiyanto melaporkan terkait penyelenggaraan Rakernas Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Tahun 2021.

“Kegiatan ini merupakan agenda strategis tahunan kementerian keuangan yang menjadi ajang bergengsi bagi pengelola keuangan negara. Rakernas kali ini kembali dilaksanakan secara daring mengingat masih dalam keadaan pandemi. Namun demikian, Kami tetap menjaga dan meningkatkan esensi dan kualitas penyelenggaraan acara,” ujarnya.

Menanggapi hal ini, Bupati Kudus Hartopo menyatakan terus berkomitmen untuk pengelolaan anggaran secara akuntabel dan transparan. Dirinya terus mendorong perangkat daerah untuk melaksanakan kegiatan dan anggaran sesuai ketentuan.

“Saya selalu mengingatkan untuk seluruh OPD, agar jangan bermain-main mengenai anggaran. Laksanakan sesuai ketentuan. Karena itu sebagai wujud pengabdian pada masyarakat,” kata Hartopo.

Menurut Hartopo, Kabupaten Kudus selama ini sukes selalu meraih opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari BPK RI. Untuk tahun 2020 lalu, Raihan WTP yang diperoleh merupakan yang kesembilan kali secara berturut-turut.

“Ini akan kami pertahankan bahkan terus kami tingkatkan,” tegas Bupati.

Tm-Ab