blank
Pelaku IKM sedang mengikuti pelatihan pembuatan alat rumah tangga dari logam, di Kantor Dinakerind, Kabupaten Demak. Foto: rudy

DEMAK (SUARABARU.ID)– Sebanyak 40 orang yang mewakili Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kabupaten Demak, mengikuti pelatihan membuat peralatan rumah tangga seperti alat penggoreng dan peniris penggorengan dari logam.

Ada pun tujuan dari pelatihan ini, untuk meningkatkan produk yang berkualitas, dan dengan teknik pembuatan terbaru. Hal ini agar produknya mempunyai daya saing dan nilai jual yang tinggi, meningkatkan kreasi, inovasi dan motivasi usaha, utamanya untuk produk logam.

Selain itu juga, meningkatkan kualitas pengerjaan produk dengan penggunaan teknologi yang lebih baik, dan bisa memenuhi tuntutan konsumen dengan harga murah dan kualitas terjaga.

BACA JUGA: 2.954 Guru Honorer Tes PPPK, Bupati Kebumen Pantau Langsung

Pelatihan ini dilaksanakan selama dua hari, Senin-Selasa (13-14/9/2021), di Kantor Dinakerind Kabupaten Demak.

Menurut Kadinakerind, Bambang Saptoro melalui Plt Kasie Kimia Logam Mesin dan Alat Angkut, Syahrainy Aisyah, manfaat lain yang didapat dari pelatihan ini, untuk diversifikasi produk.

”Kita sebagai pembina IKM berharap, para peserta nantinya memiliki usaha dengan memproduksi barang dari logam. Dari pelatihan ini, produk yang mereka hasilkan berupa panci, dandang, sabit, almari, rak piring dan lain sebagainya,” kata Syahrainy dalam keterangannya, Selasa (14/9/2021).

BACA JUGA: Ini Cara Hendi Mendinginkan Suhu Udara Kota Semarang yang Sempat Viral

Sementara itu, Mutiatul Muflikhah, tenaga pendamping lapangan IKM menyampaikan, pelatihan ini sebagai alternatif, agar mendapatkan hasil maksimal dengan modal yang ringan.

”Di daerah Kedondong ada yang memproduksi dandang, dengan memanfaatkan magic com bekas, kemudian dibuat dandang untuk kuah bakso. Di wilayah Jragung, Karangawen, banyak pandai besi yang memproduksi alat pertanian seperti sabit, parang, pisau dan cangkul,” ungkap Mutiatul.

Ditambahkan dia, di wilayah Kebon Agung tepatnya di Desa Mijen ada yang memproduksi suvenir dari monel seperti bros, pernak-pernik serta wajan bermotif.

Dengan adanya pelatihan bagi pelaku IKM logam ini, diharapkan para pelaku usaha mampu memproduksi sendiri sekaligus memasarkannya. Hal ini diupayakan untuk dapat meningkatkan perekonomian, dan nantinya akan muncul sentra-sentra produk logam di Kabupaten Demak.

Rudy-Riyan