blank
Bupati dan Wakil Bupati Wonosobo meresmikan gedung centra kreatifitas sosial. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO (SUARABARU.ID) – Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsos PMD) Wonosobo membuka dua gedung baru untuk menguatkan layanan bagi warga yang membutuhkan informasi perihal kesejahteraan sosial dan hak disabilitas.

Kepala Dinas Sosial PMD, Harti, Selasa (14/9), mengemukakan kedua gedung yang selesai direnovasi tersebut berada di bagian depan untuk memudahkan akses masyarakat yang akan datang ke kantornya.

“Kedua gedung ini, yang pertama merupakan eks PMI akan difungsikan untuk layanan umum terkait permasalahan sosial. Satu lagi dulu merupakan rumah dinas, akan dimanfaatkan sebagai sentra kreasi sosial dan layanan bagi para penyandang disabilitas,” tuturnya.

Peresmian gedung baru di komplek Dinas Sosial dan PMD itu dilakukan Bupati Afif Nurhidayat didampingi Wakil Bupati Wonosobo M Albar dan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda M Aziz Wijaya.

Menyambut beroperasinya gedung layanan umum dan gedung layanan khusus tersebut, Bupati berharap kinerja Dinas Sosial PMD, dalam upaya mengentaskan berbagai bentuk permasalahan sosial di daerahnya akan semakin kuat, lebih cepat dan akurat.

“Problematika dalam penyelesaian permasalahan sosial memang cukup variatif. Membutuhkan ketelitian dan kesabaran. Namun saya meyakini kuncinya adalah sinergi yang solid antar lini dan komitmen bersama seluruh jajaran,” tegasnya.

Sentra Kreatifitas

blank
Bupati dan Wakil Bupati Wonosobo meninjau hasil kreatifitas sosial karya penyandang disabilitas. Foto : SB/Muharno Zarka

Karena itu, Bupati juga mendorong agar seluruh elemen Dinsos PMD, mulai dari jajaran pejabat, staf, hingga PSM, TKSK, PKH, dan Karang Taruna terus menguatkan relasi dan kerjasama dalam upaya menyelesaikan permasalahan di lapangan.

“Terkait telah tersedianya layanan bagi kaum penyandang disabilitas, saya dan Wakil Bupati mengapresiasi langkah awal untuk mengakomodasi difabel agar dapat berkarya. Penyandang disabilitas harus terus diberdayakan,” pinta Afif.

Keduanya menilai, adanya sentra kreatifitas sosial yang diisi beragam hasil produksi warga penyandang disabilitas tersebut selayaknya terus dikembangkan. Karena produk-produknya memang berkualitas dan layak jual.

“Contoh ini Ibu Danti dari Kertek yang meskipun dalam keterbatasan, mampu terus berkarya dan bahkan membuka lapangan kerja dengan usaha pembuatan kue dan snack,” ungkap politisi yang pernah jadi Ketua DPRD Wonosobo itu.

Sementara itu, Wakil Bupati M Albar mengaku terkesan dengan kreatifitas perajin batik ciprat yang dinilainya tak kalah menarik dengan batik-batik lain yang lebih dulu eksis. Batik ciprat bisa jadi andalan batik khas lokal Wonosobo.

“Seperti ini memang membutuhkan wadah untuk menampilkan kreasi mereka. Sehingga saya menilai dibukanya sentra kreatifitas sosial, sudah tepat dan layak untuk didukung bersama,” imbuhnya.

Ke depan Pemkab Wonosobo, ditegaskan Bupati dan Wabup, akan terus hadir untuk memberikan dukungan terhadap para difabel agar mereka juga memiliki kesempatan luas untuk maju dan berkembang.

Muharno Zarka