blank
Seorang atlet Taekwondo Kabupaten Magelang divaksin, hari ini. Foto: eko

KOTA MUNGKID(SUARABARU.ID)-Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Magelang sangat peduli terhadap atlet, pelatih dan pengurus cabang olahraga. Mereka divaksin Covid-19, hasil kerja sama KONI dan Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang.

Pelaksanaan vaksin bertahap. Dilakukan di sejumlah rumah sakit seperti Rumah Sakit Aisiyah Muntilan dan Rumah Sakit Merah Putih.

Salah satu Wakil Ketua KONI, Suwarsa, menjelaskan, sampai hari ini jumlah atlet, pelatih dan pengurus cabang olahraga (cabor) yang sudah divaksin sebanyak 280 orang. “Total sampai saat ini 280 orang yang terdiri dari unsur atlet, pelatih, pengurus cabor dan komite olahraga kecamatan (KOK), sudah divaksin. Secara kolektif dikoordinir oleh KONI Kabupaten Magelang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang,” jelasnya.

Selebihnya dipaparkan, vaksinasi atlet itu sebagai bentuk ikhtiar KONI dengan beberapa tujuan. Yakni untuk membentuk kekebalan komunitas di masa pandemi.
Dengan vaksin maka kekebalan dan imunitas tubuh para atlet, pelatih, wasit dan pengurus KONI, cabor dan KOK akan semakin kuat dan tidak sensitif pada virus Covid-19.

“Ini bentuk edukasi ke masyarakat agar sadar vaksin sesuai dengan anjuran Pemerintah di masa pandemi untuk kemaslahatan bersama,” tandasnya.

Sejauh ini setidaknya ada 30 cabor yang tergabung di KONI Kabupaten Magelang. Yakni PSSI, PBVSI, PBSI, PRSI, PASI, Forki, Taekwondo, Pertina, PGSI, PJSI. Lalu ABTI, FHI, Pergatsi, FOPI, Perpani, PSTI, Perbasi, Pelti, PTMSI, Porserosi. Kemudian IPSI, Wushu, Kickboxing, Muaythai, PBJI, Perbakin, Percasi, FOBM, PABBSI dan FAJI.

Saat ini pengurus KONI menjadi pendamping cabang olahraga. Dalam waktu dekat ini akan dilakukan supervisi ke semua cabor.

Sebagaimana dibahas dalam rapat pengurus KONI pada Kamis sore (9/9). Wakil Ketua KONI, Sanny Budi Tjahjono, menginginkan dibuat
profil cabor. Antara lain memuat latar belakang cabor didirikan di Kabupaten Magelang.

Dengan maksud agar orang yang berjuang di salah satu cabor terdokumentasikan. “Ada sejarah singkat berdirinya cabor di Magelang ini,” harapnya.

Selain itu juga akan didata perkembangan cabor sejak mulai didirikan sampai sekarang. Misalnya pernah meraih prestasi apa saja. “Dipimpin oleh siapa dan prestasinya apa,” katanya.

Wakil Ketua bidang Bina Prestasi, M Subiantara, dalam rapat tersebut juga menginginkan mendapat data atlet yang fix. Perlu dilampirkan data juara dan nominasi cabang unggulan.

“Kita perlu mendata cabang unggulan Kabupaten Magelang yang diprediksi bisa jadi juara atau berprestasi secara maksimal,” harapnya.

Eko Priyono