SEMARANG (SUARABARU.ID) – Kapolda Jateng, Irjen Pol Drs. Ahmad Luthfi melalui Karo SDM, Kombes Pol Iriansyah, membuka pelatihan Duta Humas Polri.
Pelatihan yang diikuti 155 anggota Polri ini dilaksanakan di Hotel Quest Kota Semarang, Kamis (9/9/2021).
Dalam sambutannya, Kapolda menyatakan anggota yang ditunjuk menjadi duta humas harus mampu menjadi polisi ideal.
“Dalam artian, duta humas mempunyai kemampuan unggul. Dia harus komunikatif dan memiliki aspek tiga B yang baik,” ungkapnya.
Aspek tiga B yang dimaksud adalah beauty, brain and behaviour. “Duta humas harus cerdas secara intelektual, emosional dan spiritual. Dia harus mampu menjadi representasi ideal seorang duta Polri bagi masyarakat maupun sesama rekan kerja,” tambahnya.
Sementara Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy menambahkan, duta humas harus memiliki kemampuan tinggi dalam berkomunikasi secara lisan maupun tulisan.
“Secara lisan duta humas harus mampu berbicara secara santun, jelas dan luwes. Mampu menyesuaikan pembicaraan dengan lawan bicara, sehingga timbul komunikasi timbal balik yang enak. Di lingkup organisasi, hal ini berperan penting untuk menciptakan suasana kerja yang bagus,” kata Iqbal.
Menurutnya, kemampuan komunikasi seperti di atas juga diperlukan saat bertugas melayani masyarakat.
“Klien Polri dalam bekerja kan masyarakat. Bila seorang duta Humas Polri mampu memberikan penjelasan atau memaparkan sesuatu hal dengan baik kepada masyarakat, mereka akan puas,” ujarnya.
Iqbal menyebut, Duta Humas Polri harus mempunyai kemampuan menulis dengan baik.
“Menulis disini terkait dengan kemampuan menulis berita. Apa yang harus disampaikan dan cara menyampaikannya, mereka harus paham benar,” tegasnya.
“Terlebih di era media sosial seperti sekarang, seorang duta humas harus cerdas bermedsos. Mereka adalah Futa Polri untuk organisasi dan masyarakat. Cara bermedsos pun harus bagus. Itu yang diajarkan dalam pelatihan ini,” ungkapnya.
Diketahui, untuk pengisi materi dalam pelatihan Duta Humas Polri antara lain, Vania Via Esutasia (mantan Denok Semarang), Andi Dewanto (jurnalis) dan Naiza Rosalia (Dosen Udinus Semarang).
“Masing-masing pemateri adalah pakar di bidangnya. Saya berharap setelah pelatihan ini, anggota terampil berkomunikasi. Baik secara tulisan maupun lisan, dan menjadi duta organisasi dalam menyampaikan pesan kepada publik,” pungkas dia.
Ning
