blank
Los atau lapak baru bagi pedagang Pasar Pagi di Madusari Wonosobo. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO (SUARABARU.ID)- Sebanyak 400 pedagang pasar pagi di Madusari wonosobo, dipastikan tidak akan masuk ke dalam bangunan pasar baru yang telah dibuka. Sebab kapasitas lapak di pasar pagi yang baru dibangun hanya mampu menyediakan 200 tempat.

“Ya daya tampungnya hanya 200 lapak dengan ukuran 1,5 meter. Desain dari Kementerian Perdagangan dan Perindustrian RI. Karena pembangunan lapak di pasar pagi program dari pemerintah pusat,” ungkap Plt Disperkop UKM, Kristiyanto, Kamis (9/9).

Menurutnya, total ada 600 pedagang pasar pagi yang beroperasi di eks pasar penampungan bagi pedagang Pasar Induk Wonosobo di Madusari itu. Sehingga masih ada 400 pedagang yang tidak bisa masuk. Sebagai solusi, 400 pedagang akan memperbaiki lapak di sekitar pasar pagi.

“Pedagang yang tidak bisa masuk ke dalam sementara akan bertahan di luar. Tapi akan dilakukan perbaikan lapak agar tidak terlihat kumuh dan tampak lebih rapi. Yang penting semua pedagang pasar pagi masih tetap bisa berjualan,” ucapnya.

Perbaikan lapak di luar pasar pagi, lanjutnya, akan dilakukan secara mandiri oleh masing masing pedagang yang tergabung dalam Paguyuban Pedagang Pasar Pagi Wonosobo. Posisinya akan disatukan dengan gedung lapak baru.

“Jadi pedagang sadar, Pemkab tidak punya anggaran untuk memperbaiki lapak lagi. Sehingga mereka berinisiatif sendiri melakukan perbaikan. Di samping itu, lapangan juga akan difungsikan. Sehingga aktivitas pasar tidak mengganggu kegiatan olah raga,” ujarnya.

Siapkan Perbup

blank
Lapak lama pedagang Pasar Pagi di Madusari Wonosobo. Foto : SB/Muharno Zarka

Pihaknya berharap, sinergitas antara pedagang dan Disperkop UKM harus senantiasa terjalin untuk menciptakan pasar pagi yang bersih. Tidak kumuh dan terlihat lebih rapi. Sehingga pengunjung senang datang ke pasar pagi tersebut.

“Harus ada sinergis ya antara berbagai pihak. Pemkab Wonosobo juga sedang menyiapkan regulasi dalam bentuk Peraturan Bupati (Perbup) untuk mengatur pasar tradisional. Termasuk pasar pagi di Madusari,” paparnya.

Sementara itu, Ketua Paguyuban Pedagang  Pagi Wonosobo, Slamet membenarkan bahwa lapak di pasar pagi yang baru dibuka hanya diisi oleh 200 pedagang. Sedangkan sisanya yang 400 pedagang masih berada di luar lapak yang baru.

“Sejumlah 400 pedagang masih bertahan di lapak yang lama. Secara swadaya mereka akan memperbaiki lapak agar tidak terlihat kumuh dan semrawut. Lapak pedagang lama sebagian besar sudah dalam kondisi rusak,” tuturnya.

Menurutnya, warga pasar pagi terdiri dari berbagai pedagang. Seperti pedagang sayuran, buah, daging ayam dan sembako. Mereka berasal dari berbagai daerah di wonosobo. Bahkan ada yang dari luar daerah.

“Semua pedagang pasar pagi di Madusari Wonosobo berkomitmen untuk tetap menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan. Sehingga kondisi pasar aman dan nyaman. Baik bagi pedagang maupun pengunjung,” pungkasnya.

Muharno Zarka