blank
Pemain rebana Darussalam berfoto bersama ibu-ibu dalam acara hari ini. Foto: eko

KOTA MUNGKID(SUARABARU.ID)-Rebana merupakan kesenian tradisional berbau religi. Grup rebana Dusun Bojong, Desa Wringinputih, Borobudur, Kabupaten Magelang, masih dilestarikan sampai sekarang.

Hari ini kesenian tersebut ditampilkan di rumah salah satu warga Bojong, Eem Dariah. Dalam acara syukuran keluarga tersebut. Di sela acara itu diisi pembacaan Ayat-ayat Suci Alquran.

Lagu perdana yang dilantunkan adalah:
Bismillah tawakalna billah
Bismillah tawaqaltu alallah
Bismilah bismillah bismillah……..

Lalu beberapa lagu religi pun ditampilkan secara kompak. Sesuai namanya, rebana klasik, ritme lagunya nyaris sama terus. Beda dengan rebana modern yang diiringi alat musik modern dan lengkap.

Menurut salah satu pemain rebana tersebut, irwanto, grup kesenian tersebut berlabel: Darussalam. Grup tersebut dibentuk di Bojong, Wringinputih, sejak tahun 2000-an. Diakui, kesenian tersebut sempat pasif beberapa waktu dan telah mengalami pergantian personel.

Kini pemainnya terdiri Irwanto, Wahyudi, Irmadi, Yudi Wakhid dan Diva Nur Iksan. Sebetulnya ada
sepuluh pemain termasuk vokalisnya. Namun hari ini tidak ikut tampil semua.

Peralatan intinya berupa terbang, bas, marawis, kecrek dan
tamborin. Disebutkan, dahulu mereka berlatih seminggu sekali. Namun sempat tidak aktif.

“Sekarang dihidupkan lagi, kami berusaha berlatih rutin,” katanya.

Eko Priyono