blank
Ganjar Pranowo melihat pelaksanaan vaksinasi yang dilaksanakan di Unimma, Magelang. Rabu (8/9/2021). Foto: dok/ist

MAGELANG (SUARABARU.ID)– Suasana vaksinasi di Gedung Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma), terlihat ramai saat Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo datang meninjau. Ratusan calon penerima vaksin, antre dengan tertib di kursi yang disediakan.

Gubernur Ganjar pun kemudian menyapa warga yang sedang mengantre. Peserta vaksinasi yang digelar Unimma ini beragam, mulai dari mahasiswa hingga buruh. Salah satu yang disapa Ganjar adalah, seorang buruh bernama Suparman.

”Pak, jenengan kerja di mana? Tahu di sini ada vaksin darimana? Kok baru sekarang vaksin?” tanya Ganjar.

BACA JUGA: Sinergitas TNI Polri dan Satpol PP Blora  di Desa-desa Binaan

”Kerja di bengkel tabung pak. Saya tahunya dari pabrik, dan baru sekarang vaksin karena takut,” ujar Suparman lugu.

Sejak bertemu di tahap pertama proses vaksinasi, Ganjar dengan sabar mendampingi Suparman. Sesekali, Ganjar menggoda Suparman tentang jenis jarum yang akan digunakan untuk suntik vaksin.

”Pak, jenengan lebih takut mana, takut disuntik opo diseneni bojone?” goda Ganjar pada Suparman.

BACA JUGA: Pemkot Pekalongan Tertibkan 13 Reklame Permanen Ilegal

Pertanyaan itupun membuat suasana makin ger-geran. Tak cuma di meja administrasi, Ganjar juga mendampingi Suparman saat berada di meja skrining. Ganjar mendengarkan dengan seksama, jawaban-jawabannya Suparman saat ditanya terkait riwayat sakitnya.

Wis ayo pak gek ndang disuntik, tak deloki hayo. Mosok awake gede kok jirih (badannya besar kok penakut),” seloroh Ganjar.

Dalam kesempatan itu, Ganjar menyampaikan apresisinya atas kerja sama antara Pemda Magelang baik Pemkot maupun Pemkab, serta TNI dan Polri juga lembaga lainnya. Lintas sektoral ini, diharapkan Ganjar bisa mendorong percepatan vaksinasi.

BACA JUGA: Layanan Eazy Passport di PP Sirojul Mukhlasin Magelang Capai 88 Pemohon

”Saya terima kasih ya dari kawan-kawan di Unimma dari Pemda, Pemkot, Pemkab, ini ada TNI/Polri juga membantu. Saya pengin ada percepatan, silakan di-menej yang baik,” ujarnya.

Vaksin di Unimma dengan tajuk ‘Bergerak Menginspirasi Vaksinasi untuk Negeri’ itu, kata Ganjar, juga bagus. Sebab bisa menghabiskan 800 dosis vaksin dalam sehari.

”Satu titik bisa 800 pasien, bagus ini. Targetnya 5.000 tapi satu Minggu. Usulan saya malah kalau bisa ditambah titiknya, tidak hanya satu titik. Bisa dua titik, tiga titik, syukur bisa lima titik. Jadi habisnya ga perlu satu Minggu, dua hari selesai,” tegasnya.

BACA JUGA: KPK dan Ganjar Sepakat Peran Inspektorat Diperkuat, Bupati Jepara Siap Ikuti Semua Arahan

Gubernur juga berharap, agar vaksinasi di tingkat daerah tetap diprioritaskan kepada lansia. Sebab, mereka golongan masyarakat dengan risiko tinggi terpapar virus corona.

”Saya minta prioritasnya tetep carilah lansia. Bisa juga nanti bekerja sama dengan BPJS. BPJS itu punya data, anggota BPJS yang memang punya penyakit bawaan, itu boleh disuntik dulu,” terangnya.

Di kesempatan itu juga, Ganjar berpesan kepada tenaga kesehatan (nakes), untuk tidak lupa menginput pada aplikasi Pcare dan Smile. Sehingga stok vaksin bisa terus dikirim oleh Kemenkes.

”Segera diisi aplikasi Pcare dan Smile, agar kemudian kita bisa lapor kepada pusat, bahwa serapannya memang tinggi. Kalau serapannya tinggi, nanti vaksin biar ditambahi lagi sama pusat,” ujarnya.

Riyan