blank
Suasana penarikan 1.850 mahasiswa UMS  peserta PLP 2 yang dihadiri sekolah mitra UMS, dosen pembimbing, pimpinan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan Fakultas Agama Islam (FAI) serta Wakil Dekan l, UMS Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M.Hum berlangsung   melalui Zoom Meeting, Senin (6/9).(Dok/Humas UMS)

SUKOHARJO(SUARABARU.ID) – Universitas Muhammadiyah Surakarta melakukan penarikan terhadap 1.850 mahasiswa setempat peserta Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) 2.

Penarikan peserta PLP 2 yang dihadiri sekolah mitra UMS, dosen pembimbing, pimpinan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan Fakultas Agama Islam (FAI) serta Wakil Dekan l, UMS Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M.Hum berlangsung   melalui Zoom Meeting, Senin (6/9).

Wakil rektor I UMS Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M.Hum dalam sambutannya memaparkan, pelaksanan PLP 2 bertujuan memberikan pengalaman langsung kompetensi hidup, kehidupan, penghidupan, berkehidupan bermasyarakat. Sekaligus untuk mengkokohkan  learning to do dan learning  to  live together  ikhwal  persekolahan.  Juga bertujuan mendewasakan dan memandirikan calon guru profesional sejati yang  berkepribadian  Islami  dan sebagai  penggerak peru ahan  pendidikan dalam  konteks masyarakat  komunikasi global.

Pada kesempatan sebelumnya Dekan FKIP UMS Prof. Dr. Sutama , M.Pd  melaporkan, sebanyak 1.850 mahasiswa  telah mengikuti program PLP 2. Yang dilaksanakan satu bulan sejak  24 Juli sampai 6 September 2021.

Peserta berasal dari  FKIP dan Fakultas Agama Islam (FAI) yang terbagi dalam empat program.Meliputi Program Mengajar Perintis (PMP) dengan 900 mahasiswa, Program Calon Guru Penggerak (PCGP) 252 mahasiswa, PCGP Terintegrasi KKnDik 451 mahasiswa dan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) sebanyak 231 orang.

”Pelaksanaan PLP 2 berjalan dengan baik dan tidak terdapat kendala berarti. Mayoritas mahasiswa tidak mengalami kesulitan baik perizinan dan pelaksanaan,” kata  Prof Sutama.

Masih dalam kesempatan sama Heru Setyawan selaku perwakilan sekolah pihak mitra mengatakan, meski pelaksanaan PLP 2 secara daring namun mahasiswa tetap bahagia dan senang dalam menjalankannya, “Mahasiswa sebegitu hepi, dan antusias dalam menjalankan PLP, meskipun harus berkurban materiil,” papar Heru.

Bagus Adji