blank
Ketua TP PKK Kudus Mawar Hartopo melihat hasil karya UMKM yang ada di Kudus. foto:Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – Geliat ekonomi UMKM mulai dibangkitkan seiring menurunnya angka Covid-19 di Kabupaten Kudus. Pemerintah daerah bersama TP PKK bersinergi dalam mendorong pengembangan produk unggulan lokal.

Demi memastikan potensi yang ada, Ketua TP PKK Kabupaten Kudus, Mawar Hartopo melaksanakan monitoring dan pembinaan terhadap pelaku usaha di Kecamatan Gebog, Senin (6/9).

Kunjungan pertama dilakukan di Desa Besito untuk menengok potensi sumber daya alam berupa sayur dan buah yang dikelola dengan teknik pertanian terpadu. Lokasi berikutnya di Desa Jurang, Mawar Hartopo yang juga sebagai Ketua Dekranasda mendorong usaha pengrajin batu, pengrajin peci serta kreasi boneka lilit.

“Ternyata di Kecamatan Gebog ini kaya akan hasil alamnya dan kerajinannya. Ada dari pojok hijau dan Muria Farm di Desa Besito menghasilkan sayur-sayur lombok, terong, dan juga selada hasil hidroponik yang segar yang pastinya berkualitas,” ungkapnya.

Pihaknya sangat mengapresiasi kreativitas yang dilahirkan oleh para pelaku UMKM meskipun dalam masa pandemi yang masih melanda.

Oleh karena itu, Mawar Hartopo berkomitmen untuk terus membantu para pelaku UMKM terus bergeliat dan memulihkan diri akibat pandemi yang berkepanjangan. Pihaknya akan menyampaikan aspirasi yang didapat kepada dinas terkait untuk membantu sarana pelatihan dan promosi.

“Kami tentunya ikut senang melihat UMKM sudah mulai bergerak lagi setelah melewati masa sulit ketika angka pandemi naik. Menurut saya produk-produk di sini sangat luar biasa dan saya yakin kualitasnya tak kalah dengan daerah lain,” tukasnya.

Mawar Hartopo juga mengingatkan para pelaku UMKM untuk ikut membantu upaya pemerintah dalam menekan penularan Covid-19 demi pulihnya ekonomi. Salah satunya adalah dengan terus mengkampanyekan pola hidup sehat dan gerakan 3 M agar penularan Covid-19 bisa dicegah.

Tm-Ab