blank

TEGAL (SUARABARU.ID) – Di tengah masa PPKM pada level 3, nelayan Kota Tegal menggelar sedekah laut melarung tujuh kepala kerbau dengan serangkaian ritual. Sedekah laut ini, selain menjadi tradisi nelayan juga merupakan atrasi wisata menarik.

Acara sedekah laut dibuka Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriono di Gedung KUD Karyamina Tegalsari, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal, Minggu (5/9/2021).

“Karena kita masih berada di masa pandemi Covid-19, pelaksanaan sedekah laut berbeda. Selama ini sedekah laut telah menjadi salah satu kearifan lokal masyarakat pesisir. Selain menjadi ciri masyarakat pesisir, yang sebagian besar menggantungkan hidupnya dari hasil laut, juga sebagai momentum bagi nelayan untuk mengeluarkan sedekah yang selama ini dia peroleh,” kata Wali Kota Tegal, Dedy Yon.

blank
Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriono membuka acara sedekah laut. (foto: nino moebi)

Dedy berharap sedekah yang disalurkan dengan benar akan mendatangkam keberkahan, serta menolak bencana yang akan datang di kemudian hari.

Wali Kota juga mengingatkan bahwa selama penyelenggaraan sedekah laut tersebut protokol kesehatan tetap dilakukan oleh panitia dan peserta sedekah laut.

“Walaupun kita telah masuk level 3, tetap yang namanya protokol kesehatan tetap harus dilakukan, hukumnya wajib,” ujar Dedy.

Wakil Ketua Panitia, Kastari mengatakan, setelah sesaji kepala kerbau diberi doa oleh Dalang diserahkan ke panitia dibawa ke laut untuk dilarung.

Karena masih dalam pandemi, Kastari mengatakan sedekah laut nelayan Kota Tegal dilaksanakan dengan sesederhana mungkin.

“Kita memahami karena situasi dan kondisi masih pandemi. Jadi Prokes tetap kita laksanakan. Meski pelaksanaan sedekah laut dengan sederhana nelayan tetap barokah, sukses, barokah. Berangkat selamat, pulang selamat dan barokah,” ujar Kastari.

Nino Moebi