blank
Sejumlah anak yatim saat mendapat santunan dari Kodim 0722/Kudus dan PR Sukun. Foto:Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – Sebanyak 243 anak di Kudus menjadi yatim karena salah satu orang tuanya meninggal akibat Covid-19. Bahkan, 19 anak diantaranya harus kehilangan kedua orang tuanya alias menjadi yatim piatu.

Kondisi ini terjadi akibat tingginya angka kematian saat lonjakan kasus Covid-19 di Kudus beberapa waktu lalu.

Banyaknya anak yang harus kehilangan orang tua tersebut menjadi keprihatinan sendiri. Atas dasar itu, Kodim 0722/Kudus menggelar santunan bagi anak yatim piatu akibat Covid-19 yang dilaksanakan di Sukun Tex, Sabtu (4/9).

Santunan berupa pemberian sembako tersebut dilakukan serentak dari kepedulian TNI terhadap rakyat. Dandim 0722/Kudus Letkol Kav Indarto mengatakan, santunan tersebut diberikan kepada 19 anak yatim piatu di Kudus.

‘Santuan dan bantuan yang diberikan ini merupakan bentuk rasa sayang dan kepedulian Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Jenderal TNI Andika Perkasa) terhadap anak-anak yatim piatu akibat Covid-19,” kata Dandim 0722/Kudus Letkol Kav Indarto, Minggu (5/9).

Untuk sementara, santunan masih difokuskan kepada 19 anak yang kehilangan kedua orang tuanya. Ke depan, santunan juga akan menyasar bagi anak yatim yang jumlahnya lebih besar.

Rencana penyaluran dilakukan secara langsung dengan melibatkan sembilan koramil di Kudus.

“Ada 243 anak yatim akibat Covid-19 Insyaallah akan kami sasar juga secara door to door,” tandasnya.

Dandim Kudus berharap, agar anak yatim piatu akibat Covid-19 di Kudus tidak patah semangat untuk melanjutkan perjuangan khususnya dalam menempuh pendidikan.

Pihaknya berharap agar anak-anak yang ditinggal kedua orang tuanya tetap dapat semangat dalam meraih mimpinya.

“Kami dari TNI juga termasuk keluarga besar mereka anak yatim piatu. Jadi harus tetap semangat, kami akan terus siap membantu mereka yang membutuhkan,” jelasnya.

Selain menggelar santunan 19 anak yatim piatu di Kudus, bekerja sama dengan PR. Sukun Kudus, di lokasi yang sama Kodim 0722 juga menggelar vaksinasi massal terhadap masyarakat umum. Serbuan vaksinasi yang bekerja sama dengan pihak swasta gencar dilakukan sebagai percepatan penanganan Covid-19.

Tm-Ab