blank
Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayuaji, tampil layaknya guru melakukan pembelajaran di depan kelas. Itu dilakukan, saat memantau PTM.(Foto:Humas Pacitan)

PACITAN (SUARABARU.ID) – Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayuaji, minta para guru mensosialisasikan protokol kesehatan (Prokes) kepada para siswa.

Orang pertama di Pacitan ini, menyampaikan permintaannya itu bersamaan dengan pemantauan berlangsungnya Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

Kini Pacitan memulai ujicoba PTM bagi para siswa. Sejak terjadi pandemi Corona Virus Disease (Covid)-19, sekolah memberlakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Pelayanan PJJ berlangsung setahun lebih, sekolah memberlakukan pembelajaran secara daring melalui jejaring internet.

Berkaitan dengan ujicoba pemberlakukan PTM, Bupati Indrata Nur Bayuaji melaksanakan monitoring ke sejumlah sekolah.

Prokes Ketat

Pemantauan bertujuan untuk menentukan keberlanjutan ke depannya. ”Sangat tepat menjalankan tatap muka dengan Prokes yang ketat,” ungkap Bupati.

Hari Kamis (2/9), Bupati Indrata Nur Bayuaji, memantau pelaksanaan PTM di SD Negeri 1 dan SD Negeri 2 yang berlokasi di Sedeng Kecamatan Pacitan.

blank
Bersamaan kegiatan memantau PTM di sekolah, Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji, menyampaikan pembimbingan praktik memakai masker kepada siswa.(Foto: Humas Pacitan)

Upaya menjalankan Prokes, tandas Bupati, menjadi kunci utama agar Pacitan semakin membaik zonanya. Sehingga PTM bisa berlanjut dan menyeluruh ke semua sekolah.

Mas Aji, demikian panggilan akrab Bupati Pacitan, minta, para guru memanfaatkan awal PTM ini untuk mengedukasi serta menyosialisasikan Prokes kepada para siawa.

”Kita akan evaluasi berkala, jika hasilnya baik dan terus membaik, maka seluruh sekolah nantinya menjalankan tatap muka,” kata Bupati.

Siswa Gembira

Hasil pantauan, menemukan kendala. Justru melihat kegembiraan siswa yang kembali bersekolah, setelah sekian lama tidak bertemu guru dan teman-temannya.

Kepada para guru, Bupati berpesan, dalam mengejar ketertinggalan materi pembelajaran, jangan kemudian terlalu membebani siswa dengan tugas yang berat.

Dalam mengunuungi sekolah, Bupati menyempatkan diri mengajar di dalam kelas, dengan materi bahaya virus corona dan menjaga pentingnya melakukan Prokes.

Turut mendampingi Bupati, jajaran pimpinan Dinas Pendidikan dan petugas Puskesmas. Selama uji coba PTM, setiap sekolah hanya memasukkan 50 persen siswanya.

Bambang Pur