blank
Ketua DPRD Kudus Masan bersama anggota saat melihat kondisi sekolah yang ambruk. Foto:Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID)– Ketua DPRD Kudus Masan menyebut ambruknya atap SD 4 Prambatan Kidul, Kecamatan Kaliwungu adalah sebuah hal yang memalukan. Masan memastikan akan mengalokasikan anggaran perbaikan di APBD Perubahan 2021 ini.

Hal tersebut disampaikan Masan saat melakukan sidak di SD Prambatan Kidul, Kamis (2/9). Dalam kesempatan tersebut, turut Hadi dua anggota Komisi D, Hj Endang Kursistiyani dan H Muhtamat, serta perwakilan dari Disdikpora.

“Adanya atap sekolah yang ambruk ini tentu hal yang memalukan bagi Kudus. Apalagi, kejadian ini adalah yang kesekian kalinya,”tandasnya.

Baca juga:

Atap Tiga Kelas SD 4 Prambatan Kidul Kudus Ambruk

Masan menyebut, ambruknya gedung sekolah semestinya tidak terjadi jika OPD terkait bekerja secara maksimal. Semestinya, Disdikpora sudah mengantisipasi agar sekolah yang rusak tidak sampai ambruk seperti SD 4 Prambatan Kidul.

“Dinas semestinya sudah memiliki inventarisasi mana sekolah yang kondisinya rusak berat, sedang dan ringan. Sehingga saat proses penganggaran, sekolah yang sudah rusak bisa lebih dahulu ditangani,”tukasnya.

blank
Ketua DPRD Kudus Masan bersama anggota saat menemui siswa SD 4 Prambatan Kidul yang harus belajar di musola akibat ruang kelasnya ambruk. Foto: Suarabaru.id

Ditambahkan, tahun ini sebenarnya Kabupaten Kudus telah mengalokasikan anggaran rehab di beberapa sekolah yang ada di Kudus.

Bahkan ada sekolah yang kondisinya masih baik, kenyataan di lapangan justru mendapatkan bantuan perbaikan lagi.

Atas hal tersebut, Masan heran jika SD 4 Prambatan Kidul yang sudah ambruk luput dari penganggaran.

“Oleh karena itu, daftar inventaris kondisi gedung sekolah harus ada. Sehingga, saat penganggaran sekolah yang kondisinya rusak berat bisa lebih dahulu ditangani,”tukasnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, atap tiga ruang kelas di SD 4 Prambatan Kidul, Kecamatan Kaliwungu, ambruk. Kejadian yang terjadi di awal tahun 2021 ini diakibatkan material bangunan sudah lapuk dimakan usia.

Beruntung tak ada korban jiwa saat kejadian. Namun, kondisi tersebut berdampak pada kegiatan PTM yang saat ini mulai berjalan.

Pihak sekolah akhirnya mengalihkan sebagian siswanya untuk belajar di musola sekolah karena keterbatasan ruang kelas yang tersedia.

Sementara, Kabid Dikdas Disdikpora Kudus Zubaidi menyatakan siap untuk menindaklanjuti arahan dari DPRD Kudus.

Pihaknya akan segera melakukan pendataan kondisi bangunan sekolah di Kudus secara keseluruhan.

“Secepatnya kami akan segera lakukan pendataan kondisi bangunan sekolah yang ada,”tukasnya.

Tm-Ab