blank

TEGAL (SUARABARU.ID) – Capaian vaksin sudah 70 persen, Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal mengajukan permohonan simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Jika permohonan tersebut diizinkan maka sekolah di Kota Tegal dapat mulai simulasi PTM pada awal September.

Hal tersebut di sampaikan Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono saat memimpin Rakor Percepatan Program Vaksinasi di Sekolah dan Perguruan Tinggi Kota Tegal di Ruang Adipura Kompleks Balai Kota Tegal, Rabu (25/8/2021).

“Kota Tegal dengan posisi sekarang, dengan angka Covid-19 yang sudah menurun drastis, termasuk yang melaksanakan isolasi mandiri juga sudah turun, di samping vaksinasi yang sudah mencapai 70 persen, akan mengajukan simulasi pembelajaran tatap muka,” ujar Dedy Yon supriyono.

Dedy Yon menyampaikan, dengan melihat kondisi tersebut, diharapkan untuk jenjang SMA/SMK sederajat dan Perguruan Tinggi di Kota Tegal yang dinyatakan siap, bisa melaksanakan PTM pada pada Rabu (1/9/2021) mendatang.

Rencananya simulasi awal PTM akan dilaksanakan separuh kelas dengan pembagian berdasarkan absensi ganjil genap.

Simulasi tersebut akan dilaksanakan selama satu bulan dan pada Oktober diharapkan bisa berjalan secara penuh.

Sedangkan untuk SD dan SMP sederajat akan dimulai simulasinya pada Jumat (1/10/2021) dengan tatacara yang sama seperti SMA dan SMK dan baru pada November 2021 diharapkan sudah berjalan penuh.

“Harapan kita agar bisa segera belajar tatap muka, dengan pendukung kondisi pandemi saat ini dan capaian vaksin semoga kita bisa segera melaksanakan pembelajaran tatap muka,” kata Wali Kota Tegal.

Terpisah Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudyaan Kota Tegal, Ismail Fahmi menyampaikan, pihaknya sebelumnya sudah menyiapkan sekolah-sekolah piloting pelaksanaan PTM. Namun, untuk saat ini sekolah bisa mengajukan kesiapannya dan akan dicek oleh tim.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal, dr Sri Primawati Indraswari menyampaikan bahwa capaian vaksin untuk pelajar saat ini mencapai 46 persen. Sekolah yang akan menyelenggarakan PTM, siswa dan gurunya harus sudah divaksin.

Nino Moebi