blank
Bupati Grobogan Sri Sumarni saat membeli belanjaan di sebuah pasar tradisional di Kota Purwodadi. Foto : Protkopim Setda Grobogan.

GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Bupati Grobogan Sri Sumarni melakukan pencanangan Ayo Jajan. Program ini digalakkan untuk membantu para pedagang kecil di Kabupaten Grobogan yang terdampak pandemi Covid-19.

Program Ayo Jajan ini diinisiasi oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Grobogan. Bupati Sri Sumarni berkesempatan untuk melakukan pencanangan dengan mengajak jajarannya ke tiga lokasi, seperti PKL Katamso, serta pasar-pasar tradisonal di Kota Purwodadi.

Program Ayo Jajan ini tentunya membuat kaum pedagang merasa bersemangat dan terbantu. Sebab selama pandemi Covid-19 disertai penerapan PPKM membuat omzet mereka menurun drastis.

Melalui program Ayo Jajan ini, Bupati Grobogan Sri Sumarni ingin menggerakkan para aparatur sipil negara (ASN) yang bekerja di lingkup Pemerintah Kabupaten Grobogan untuk membeli barang-barang yang dijual para pedagang kecil.

Sesuai dengan SE Bupati Nomor 510.1/3287/2021, Sri Sumarni mengajak jajarannya membeli jajan di pedagang kaki lima, pedagang pasar, pedagang kecil, toko-toko terdekat, warung makan dan sejenisnya.

Program ini diberlakukan mulai Jumat 13 Agustus hingga masa PPKM berakhir. Hal itu dibenarkan Sekda Grobogan Moh Soemarsono yang mengungkapkan jika penerapan PPKM Darurat ini membuat perekonomian lokal di Kabupaten Grobogan bisa kembali berjalan.

“Ini sebagai upaya membantu para pedagang kecil agar dagangannya laku di masa pandemi ini,” jelas Soemarsono.

Beberapa pedagang merasakan dampaknya dengan adanya program Ayo Jajan ini. Seperti Endang, salah satu pedagang di Taman Kuliner Simpang Lima.

Endang menjelaskan, meskipun makanan yang dijualnya ini laku, namun dirinya tetap mengutamakan protokol kesehatan.

Bersyukur banyak pelanggannya yang tidak berlama-lama makan di tempat dan tetap menggunakan masker juga mencuci tangan dengan sabun.

“Senang dengan adanya program ini, kami pedagang kecil merasa terbantu sebab selama PPKM Darurat kemarin kami libur sampai hampir dua bulan. Sekarang, kami berjualan tetapi dengan protokol kesehatan. Alhamdulilah dengan adanya program Ayo Jajan ini, sangat terbantu,” ujar penjual nasi ini.

Hana Eswe