blank
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat, ketika menghadiri pelatihan pemulasaraan jenazah covid-19. Foto: Muharno Zarka

WONOSOBO (SUARABARU.ID)– Angka kasus kematian akibat terpapar covid-19 yang tinggi, menjadi perhatian dan kwaspadaan tersendiri dari masyarakat.

Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah bersama segenap elemen masyarakat, untuk memerangi penyebaran dan mencegah penularan corona virus itu. Termasuk bagaimana pemulasaraan jenazah terkonfirmasi virus corona, dengan cara penanganan yang benar dan aman. Baik secara medis maupun syar’i.

Sebagai antisipasi, Pemkab Wonosobo sudah menyiapkan langkah-langkah untuk penanganan jenazah covid-19. Langkah itu juga untuk mencegah terjadinya transmisi/penularan penyakit jenazah ke petugas kamar jenazah, dan mencegah terjadinya penularan penyakit dari jenazah ke lingkungan atau pengunjung.

BACA JUGA: Putra-Putri Purnawirawan Polri Bagikan 1.000 Nasi Bungkus

Terkait hal itu, Pemkab Wonosobo melalui Bagian Kesra Setda, menggelar pelatihan pemulasaraan jenazah terkonfirmasi covid-19. Di tingkat kabupaten sudah terlaksana di bulan lalu, dan saat ini mulai dilaksanakan di 15 kecamatan se-Kabupaten Wonosobo. Dan pada Kamis (12/8/2021), pelatihan digelar di Kecamatan Sapuran dan Kepil.

Bupati Afif Nurhidayat pun, menyempaykan diri menghadiri acara itu. Selain dukungan atas terselenggaranya pelatihan, dia menegaskan, hal ini sangat perlu dilakukan.

Dia berharap, jenazah terkonfirmasi penyakit covid-19, terutama dari warga isolasi mandiri di rumah, bisa dipulasara dengan benar, baik secara medis/protokol kesehatan maupun secara syariah.

blank
Para peserta ketika mengikuti pelatihan pemulasaraan jenazah covid-19. Foto: Muharno Zarka

BACA JUGA: Di Wonogiri, Api Tungku Membakar Gudang Pakan Babi

”Jenazah yang sudah dipulasara dengan benar secara agama, dan aman secara medis, tidak ada kekhawatiran lagi adanya penularan melalui pemulasaraan jenazah,” ujar Bupati.

Sementara itu, Kasubag Bina Mental dan Spiritual Bagian Kesra Setda, Harjanto, mengungkapkan, pelatihan pemulasaraan jenazah ini juga untuk memantapkan fungsi koordinasi penanganan jenazah terkonfirmasi covid-19, di wilayah kecamatan dan desa.

”Bagian Kesra mendorong terwujudnya optimalisasi koordinasi antara satuan tugas di berbagai tingkatan, dengan tim pemulasaraan di tingkat desa,” ucapnya.

BACA JUGA: BNN Ungkap Kasus Peredaran Narkoba Libatkan Oknum Polisi di Purbalingga

Dengan demikian tidak terjadi lagi ada warga isolasi mandiri yang meninggal dibawa ke RSUD atau faskes yang lain. Sebab, warga tidak tahu dan tidak berani memulasara jenazah terkonfirmasi penyakit covid-19 itu.

Pelatihan ini menghadirkan narasumber dari MUI Wonosobo dan RSUD KRT Soetjonegoro, dengan peserta para Penyuluh Agama Islam, Puskesmas, Kasi Kesos Kecamatan dan seluruh Kasi Kesos/Kaur Kesra Kecamatan se-Wonosobo.

Muharno Zarka-Riyan