blank
Kaum janda di Srumbung diberi bantuan sembako, hari ini. Foto: eko

KOTA MUNGKID (SUARABARU.ID)- Danramil 16/Srumbung Kapten Inf I Ketut Kukuh AW SSos beserta anggotanya memberikan bantuan paket sembako kepada warga. Upaya itu untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak Covid-19. Dilakukan di Balaidesa Tegalrandu, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Senin (9/8).

Kegiatan tersebut diprakarsai oleh Danramil 16/Srumbung dengan menggandeng ustad Muhammad Wujud yang merupakan pengasuh Yayasan Lu’lu Al Marjan, Sawitan, Mungkid, Kabupaten Magelang.

Paket sembako diberikan dalam bentuk beras, gula pasir, minyak goreng, tepung, dan mi instan. “Paket tersebut dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan, khususnya janda-janda yang terasa sekali dengan kondisi saat ini,” tutur Danramil.

Menurutnya pemberian sembako itu dalam rangka membantu meringankan beban warga masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Juga upaya TNI dalam membantu pemerintah memutus penyebaran virus Covid-19. Karena juga disertai sosialisasi penerapan 5M.

Keceriaan dan kegembiraan warga terlihat jelas saat menerima bantuan paket sembako yang diberikan. Sebagaimana disampaikan Ny Sindip.
“Mewakili warga, kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Danramil Srumbung beserta anggota dan Pak Ustadz Muhammad Wujud atas segala kepedulian serta bantuan yang diberikan dan menjadi penyemangat tersendiri bagi kami. Semoga kebaikan yang Bapak berikan menjadi kekuatan untuk kami dalam melawan pandemi Covid-19 serta kesuksesan dalam pelaksanaan tugas TNI,” ucapnya.

Sementara itu Danramil 16/Srumbung saat menyerahkan bantuan tersebut mengatakan di tengah pandemi ini kesulitan warga yang terdampak Covid-19 semakin dirasakan. “Meskipun bantuan yang kami berikan tidak seberapa namun kami niati dengan tulus untuk membantu meringankan beban kebutuhan pokok dari warga sekitar.Semoga kegiatan seperti ini dapat menjadi inspirasi bagi stakeholder lainnya untuk turut serta membantu kesulitan warga terdampak Covid-19, serta jangan lupa untuk selalu menaati protokol kesehatan,” pungkasnya.

Eko Priyono